Doritos Menghadirkan Kampanye Baru: 'Kami Keluar dari Dunia Ini'
Doritos kembali melakukan terobosan. Merek yang selalu merayakan mereka yang berani melampaui batas kini meluncurkan kampanye terbarunya yang berjudul ‘Kami Keluar dari Dunia Ini’. Dalam kampanye ini, Doritos membawa kita ke proyek futuristik yang terletak di planet merah, Mars.
Dalam narasi kampanye ini, kita diperkenalkan kepada seorang agen real estat yang tidak biasa—serupa dengan karakter yang sering kita lihat di media sosial, tetapi kali ini mengenakan pakaian astronaut. Dia mengajak kita menjelajahi lingkungan yang surreal, di mana hanya orang-orang yang berani yang tinggal. Kita akan melihat para skateboarder meluncur di suburb anti-gravitasi, makhluk berbulu (furries) berlari bebas di atas kawah, dan air mancur keju cair yang menjadi satu-satunya sumber energi di wilayah tersebut.
Kampanye ini membayangkan sebuah versi inklusif, bebas, dan liar dari apa yang bisa menjadi rumah baru bagi mereka yang tidak selalu merasa diterima di Bumi. Hal ini mencerminkan semangat kebebasan dan keberagaman yang menjadi ciri khas Dasar Doritos.
“Doritos selalu berbicara kepada mereka yang melanggar norma di planet ini. Kali ini, kami ingin menawarkan mereka tempat baru. Kami percaya bahwa ide ini tidak hanya menangkap nada unik dari merek, tetapi juga mendorongnya ke tingkat yang ekstrem. Kami suka memandang Mars sebagai simbol dari apa yang akan datang—sebuah platform untuk terus menantang status quo,” ungkap Nicolás Diaco dan Ezequiel De Luca, direktur kreatif di ISLA.
Merek ini juga menekankan bahwa kampanye ini menandai titik balik: “'Kami Keluar dari Dunia Ini' lebih dari sekadar kampanye. Ini adalah pernyataan yang mengembalikan nada berani, menantang, dan otentik yang selalu menjadikan Doritos sebagai merek yang unik. Menjadi berbeda bukan hanya sebuah sikap—ini adalah tempat kami di dunia… atau di Mars,” kata Dani Díaz.
Kampanye 'Kami Keluar dari Dunia Ini' yang tersedia di platform digital ini menandai awal era baru bagi Doritos, di mana menjadi berbeda tidak hanya dirayakan—tetapi sekarang memiliki tempatnya sendiri.
