Pada tahun 1990-an, tidak ada yang lebih populer di kalangan anak-anak di Inggris dibandingkan dengan 'pogs'. Mainan ini menjadi salah satu ciri khas dari masa tersebut, dan nyatanya, hampir tidak ada kamar anak yang tidak memiliki koleksi pogs. Pogs, yang berupa disk kecil dari karton datar, biasanya menampilkan karakter kartun terkenal seperti Bugs Bunny atau Bart Simpson di bagian depan, dan sering kali diperoleh secara gratis dalam kemasan keripik.

Pogs menjadi barang yang sangat dicari untuk diperdagangkan di playground sekolah-sekolah di seluruh Inggris. Sekarang, ketika pogs mulai terjual dengan harga yang menggiurkan di eBay, banyak orang baru menyadari apa arti dari kata 'pog'.

Walaupun sering kali orang mengira pog adalah sekadar mainan, sebenarnya pog adalah sebuah permainan yang dimainkan anak-anak. Dalam permainan ini, pemain bergantian berusaha membalik sebanyak mungkin silinder kecil yang disusun. Untuk melakukan ini, mereka menggunakan alat yang disebut 'slammer', yaitu disk yang lebih berat yang biasanya terbuat dari plastik tebal atau bahkan logam.

Menariknya, banyak orang tidak mengetahui bahwa kata 'pog' sebenarnya adalah sebuah akronim. Akronim adalah singkatan yang terdiri dari huruf pertama dari beberapa kata lain yang diucapkan sebagai satu kata. Siapa yang menyangka, 'pog' ini ternyata merupakan singkatan dari 'passionfruit, orange, and guava'. Meskipun terdengar acak, akronim ini memberikan wawasan menarik tentang sejarah awal mainan ini.

Pogs sebenarnya berasal dari minuman jus tropis yang diciptakan di Hawaii pada tahun 1971 oleh Mary Soon, seorang konsultan produk makanan yang bekerja untuk Haleakala Dairy. Di sepanjang tahun 1970-an, perusahaan tersebut menjual botol-botol jus dengan tutup yang tercetak logo POG. Seiring berjalannya waktu, anak-anak di Hawaii mulai menggunakan tutup POG untuk bermain, yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920-an atau 1930-an (saat itu dikenal sebagai 'milk caps').

Tutupan botol ini kemudian dikenal sebagai 'pogs' di Hawaii, tetapi baru di tahun 1990-an craze pogs benar-benar melanda dunia secara global. Kebangkitan kembali pogs di tahun 1990-an ini sebagian besar dikreditkan kepada Blossom Galbiso, seorang guru yang mengajar di Waialua Elementary School di Oahu, pulau terpadat di Hawaii. Pada tahun 1991, ia memperkenalkan permainan yang sebelumnya ia mainkan sebagai anak-anak kepada murid-muridnya, dan dari sanalah permainan ini mulai menyebar di seluruh pulau.

Menjelang tahun 1992, Stanpac Inc, sebuah perusahaan kemasan asal Kanada yang memproduksi tutup untuk Haleakala Dairy, mulai mencetak jutaan tutup susu setiap minggu untuk dikirim ke Hawaii. Akhirnya, kegilaan ini menyebar ke daratan Amerika Serikat, pertama kali muncul di California, Texas, Oregon, dan Washington sebelum menyebar ke seluruh negeri dan kemudian ke seluruh dunia.

Generasi setelah itu, pogs kini dapat memiliki nilai jauh lebih tinggi daripada nilai aslinya, mencerminkan minat publik terhadap barang-barang retro. Jika Anda masih menyimpan pogs di loteng Anda yang tidak tersentuh sejak tahun 1990-an, mungkin saatnya untuk memeriksa apakah ada yang terbatas dan bernilai tinggi.