Perusahaan teknologi Prancis, Thales, telah memulai perjalanan ambisius ke dalam dunia fusi nuklir dengan mendirikan GenF, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk memanfaatkan energi fusi melalui pengendalian inersia yang didorong oleh laser. Diluncurkan pada 15 Mei 2025 di Bordeaux, inisiatif ini merupakan langkah signifikan menuju penciptaan apa yang oleh banyak ilmuwan digambarkan sebagai 'matahari buatan' yang mampu menghasilkan energi bersih dan melimpah.

Paduan Energi Tak Terbatas dengan Fusi Berbasis Laser
Metode fusi pengendalian inersia menggunakan laser berdaya tinggi menjadi inti dari pendekatan inovatif Thales. Metode ini memanfaatkan laser presisi untuk mengompresi dan memanaskan inti atom hingga mereka dapat bergabung, melepaskan energi luar biasa dalam proses yang mirip dengan yang terjadi di matahari kita. Dengan pengalaman empat dekade dalam teknologi laser berdaya tinggi, Thales berkontribusi pada program Laser Megajoule dari Komisi Energi Atom Prancis.

Perlombaan global untuk energi fusi terus meningkat, dengan investasi yang melonjak dari sekitar €4,24 miliar pada tahun 2021 menjadi lebih dari €5,48 miliar pada tahun 2022, menurut Asosiasi Industri Fusi. Lonjakan pendanaan ini mencerminkan kepercayaan yang semakin meningkat pada potensi fusi untuk merevolusi produksi energi. Sementara itu, pusat fusi nuklir besar yang sedang dibangun di China menunjukkan pentingnya strategis yang ditempatkan oleh kekuatan besar dalam menguasai teknologi ini.

Proses Pengembangan GenF dalam Tiga Fase
Pembangunan GenF akan dilakukan dalam tiga fase yang berbeda. Fase awal yang mencakup pemodelan, simulasi, dan eksperimen diperkirakan akan selesai pada tahun 2027. Fase kedua, yang difokuskan pada pematangan teknologi, akan berlangsung selama sekitar delapan tahun (2027-2035). Selama periode penting ini, para insinyur akan menghadapi tantangan seperti menyinkronkan beberapa laser dan mengembangkan material khusus untuk dinding reaktor dan target kriogenik.

Kemitraan Strategis dalam Inovasi Fusi Nuklir
Untuk mempercepat pengembangan, GenF telah menjalin kemitraan kunci dengan lembaga-lembaga penelitian terkemuka Prancis. Komisi Energi Alternatif dan Energi Atom Prancis (CEA), École Polytechnique, Pusat Penelitian Ilmiah Nasional (CNRS), dan Wilayah Nouvelle-Aquitaine telah bergabung dengan Thales dalam inisiatif inovatif ini.

Pemerintah Prancis memilih GenF pada Februari 2024 sebagai bagian dari proyek yang diluncurkan setahun sebelumnya, menyediakan €18,5 juta sebagai pendanaan untuk fase pengembangan awal perusahaan. Investasi besar ini menegaskan pentingnya strategis yang ditempatkan Prancis untuk menempatkan dirinya di garis depan penelitian energi fusi, terutama karena kemajuan teknologi dalam komputasi kuantum yang terus mengubah kapabilitas ilmiah di seluruh dunia.

Saat ini, GenF mempekerjakan sekitar sepuluh insinyur, ilmuwan, dan ahli industri, dengan rencana untuk memperluas tim menjadi sekitar empat puluh kolaborator. Tenaga kerja yang berkembang ini akan menangani tantangan kompleks yang terkait dengan penciptaan reaktor fusi komersial menggunakan teknologi laser.

Menuju Energi Fusi Komersial
Tujuan utama GenF melampaui penelitian dan pengembangan. Pada pertengahan tahun 2030-an, perusahaan berencana untuk memulai konstruksi prototipe reaktor operasional pertamanya. Tonggak ini akan menjadi langkah penting menuju komersialisasi energi fusi dan berpotensi mengubah pasar energi global.

Menciptakan energi fusi memerlukan penyelesaian tantangan ilmiah dan teknik yang signifikan. Para ilmuwan harus mencapai suhu yang lebih panas dari pusat matahari dalam lingkungan terkontrol. Kondisi luar biasa ini memungkinkan isotop hidrogen untuk mengatasi tolakan alami mereka dan bergabung menjadi elemen yang lebih berat, melepaskan energi yang sangat besar. Proses fusi ini mencerminkan fenomena kosmik yang memberi daya pada bintang-bintang di seluruh alam semesta, membawa fisika bintang ke Bumi.

Berbeda dengan fisi nuklir tradisional, fusi menghasilkan limbah radioaktif yang minimal dan bergantung pada sumber bahan bakar yang melimpah. Jika berhasil dimanfaatkan, fusi dapat menyediakan energi bersih yang hampir tak terbatas tanpa tantangan pengelolaan limbah jangka panjang yang terkait dengan tenaga nuklir konvensional. Keahlian Thales dalam laser presisi menempatkan perusahaan pada posisi unik untuk memajukan teknologi ini, berpotensi melampaui pendekatan lain dalam produksi energi fusi.

Saat permintaan energi global terus meningkat dan kekhawatiran iklim semakin mendalam, pengembangan energi fusi yang sukses merupakan salah satu jalur paling menjanjikan bagi umat manusia menuju pembangkit tenaga yang berkelanjutan. Investasi Thales dalam GenF menunjukkan kepercayaan korporat dalam kelayakan komersial fusi dan komitmen Prancis untuk tetap di garis depan inovasi energi bersih.