Microsoft tampaknya sedang menerapkan strategi yang cukup menarik untuk memblokir Google Chrome di PC Windows 11. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat menggunakan Chrome pada Windows karena fitur Keamanan Keluarga milik Microsoft, yang ditujukan untuk orang tua dan sekolah dalam rangka pengendalian orang tua, telah memblokir peramban milik Google. Kasus pertama yang melibatkan pemblokiran Google Chrome melalui pengendalian orang tua Microsoft dilaporkan awal bulan ini, dan hingga saat ini, belum ada perbaikan yang terlihat.

Mengacu pada keluhan dan diskusi pengguna di forum Windows 11, The Verge melaporkan bahwa sebuah bug dalam fitur Keamanan Keluarga mungkin menjadi penyebab mengapa Google Chrome tidak bisa dimulai dan dijalankan di Windows 11. Menurut Ellen T, manajer dukungan Chrome, tim Google “telah menyelidiki laporan ini dan menentukan penyebab perilaku ini. Bagi beberapa pengguna, Chrome tidak dapat dijalankan saat Microsoft Keamanan Keluarga diaktifkan.”

Bug ini telah aktif selama sekitar sebulan, sehingga para pengguna mencari jalan keluar untuk dapat menggunakan Chrome kembali di PC mereka. Beberapa mencoba mengubah nama Chrome.exe menjadi Chrome1.exe, sementara beberapa pengguna lainnya menyelidiki pengaturan Keamanan Keluarga dan menemukan bahwa Chrome telah dimasukkan ke dalam daftar situs web yang dianggap “tidak pantas”. Mematikan pengaturan “filter situs web yang tidak pantas” ternyata berhasil, tetapi dengan risiko mengekspos anak-anak pada situs-situs yang seharusnya tidak mereka kunjungi.

Hal yang mengejutkan adalah bug yang sama pada Keamanan Keluarga tidak mempengaruhi peramban lain, seperti Opera dan Firefox. Microsoft Edge—sebuah peramban berbasis Chromium—juga tetap tidak terpengaruh. Microsoft belum mengakui alasan mengapa bug ini hanya berdampak pada Google Chrome. Bahkan, mereka tidak memberikan pernyataan mengenai masalah ini. “Kami belum mendengar apapun dari Microsoft mengenai perbaikan yang akan diterapkan,” kata seorang insinyur Chromium dalam sebuah thread yang melacak bug tersebut. Meskipun insinyur tersebut menyebutkan bahwa Microsoft telah memberikan “panduan” tentang cara melanjutkan penggunaan Chrome, itu hanya sekedar cara untuk mengakali batasan dari Keamanan Keluarga.