Bisa jadi, teknologi adalah musuh terburuk bagi para pelaku perselingkuhan di zaman modern ini. Dari momen canggung di konser Coldplay hingga pesan yang tidak terduga di aplikasi, tak seorang pun bisa lolos dari pengawasan digital! Seiring berjalannya waktu, cara kita mengungkapkan cinta, dan juga kebohongan, telah berubah secara drastis karena kemajuan teknologi.

Bayangkan, dulu kita hanya bisa mencurigai pasangan kita melalui tanda-tanda sederhana seperti bekas lipstik atau kuitansi hotel. Namun kini, dengan kemajuan teknologi, kita memiliki alat yang bisa membongkar kebohongan dalam sekejap. Misalnya, insiden yang melibatkan Andy Bryon, CEO Astronomer, dan Kristin Cabot, direktur sumber daya manusia perusahaan itu, yang terpergok oleh kamera saat mereka berciuman di tengah konser Coldplay. Satu momen yang seharusnya romantis ini, berbalik menjadi momen memalukan berkat teknologi!

Menurut Lara Ferreiro, seorang psikolog dan spesialis terapi pasangan, 76% pengguna aplikasi untuk hubungan di luar nikah, Ashley Madison, mengaku memulai perselingkuhan mereka melalui media sosial dan WhatsApp. Ironisnya, teknologi yang seharusnya membantu kita terkoneksi, justru menjadi alat untuk mengungkapkan ketidaksetiaan dengan cara yang mengejutkan. Ferreiro menambahkan bahwa 61% perselingkuhan terungkap melalui kesalahan teknologi, seperti notifikasi atau riwayat pencarian komputer yang tertinggal.

Tidak hanya itu, geolokasi juga menjadi masalah besar. Viki Morandeira, pelatih pasangan yang pernah mengalami perselingkuhan, menceritakan tentang seorang wanita yang menggunakan aplikasi untuk melacak ponsel suaminya. Ternyata, suaminya berada di rumah teman mereka saat ia seharusnya 'bekerja'. Siapa yang butuh detektif swasta ketika ada teknologi yang bisa melakukannya?

LinkedIn, yang dikenal sebagai platform profesional, juga telah terlibat dalam drama perselingkuhan. Seorang direktur perusahaan multinasional menerima pesan dari selingkuhan suaminya melalui LinkedIn, yang mengungkapkan hubungan mereka yang sudah berlangsung hampir setahun. Jadi, meskipun kita berpikir bahwa jaringan profesional adalah tempat yang aman, terkadang cinta bisa bersemi di tempat yang tidak terduga.

Di dunia realitas TV, program Netflix berjudul The Ultimatum: Queer Love mengungkap bahwa dua pesertanya berselingkuh dengan wanita lain hanya karena kebiasaan mendengarkan playlist seksual di Spotify. Sepertinya, teknologi bisa menjadi alat untuk mengungkapkan ketidaksetiaan dengan cara yang baru dan mengejutkan. Joel Medina dari Collider menyebutkan bahwa ini adalah momen dramatis yang mengguncang dunia reality TV!

Sementara itu, Silvia Rubies dari Gleeden, situs kencan untuk hubungan di luar nikah, berbagi cerita mengejutkan tentang seorang wanita yang menemukan ketidaksetiaan suaminya melalui Apple Watch. Ketika dia melacak aktivitas fisik suaminya, ternyata ia aktif di malam hari saat seharusnya 'berpergian untuk bekerja'.

Dengan semua teknologi ini, kita seharusnya merasa lebih aman dalam hubungan kita, tetapi fakta bahwa kita bisa dipantau dengan mudah justru menciptakan suasana ketidakamanan. Ferreiro berbagi cerita tentang seorang klien yang mengetahui tentang perselingkuhan suaminya ketika anak mereka mengaktifkan Siri yang membacakan pesan erotis saat dia baru saja datang.

Ketergantungan terhadap teknologi ini tidak hanya berfungsi untuk mengungkap perselingkuhan tetapi juga menciptakan cara baru bagi para korban untuk membalas dendam. Seorang wanita mengubah nama profil Netflix milik mantan pacarnya menjadi 'Selingkuh' dan mengatur hanya bisa menonton acara anak-anak. Siapa yang butuh drama ketika Anda bisa menonton kartun?