Pernahkah Anda berpikir seberapa besar kekuatan yang dimiliki satu keluarga? Keluarga Al-Thani, penguasa Qatar, telah membangun kerajaan real estat yang benar-benar membuat kita terkejut! Faktanya, mereka memiliki lebih banyak properti di London daripada Raja Charles sendiri!

Keluarga Al-Thani, dinasti yang menguasai Qatar, tidak hanya dikenal karena kekayaannya tetapi juga karena dominasinya di pasar real estat London. Dengan koleksi properti yang tersebar di seluruh ibu kota Inggris, mereka menguasai sekitar 1,8 juta kaki persegi real estat. Area Northwestern Mayfair, yang dijuluki 'Little Doha', adalah bukti nyata dari kehadiran kuat mereka di London, di mana mereka mengontrol real estat di hampir seperempat area tersebut. Beberapa rumah paling berharga di Britania Raya ada di tangan mereka.

Estimasi menunjukkan bahwa kekayaan real estat keluarga ini mencapai sekitar £2,4 miliar, dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, menguasai sekitar £1,6 miliar dari jumlah tersebut. Namun, kekayaan mereka tidak berhenti di situ. Keluarga Al-Thani juga memiliki beberapa merek terkenal di London. Mereka membeli toko serba ada ikonik Harrods pada tahun 2010 melalui Qatar Investment Authority, yang didirikan oleh negara Qatar sebagai dana kekayaan kedaulatan.

Salah satu anggota keluarga, Mohammed Bin Hamad Bin Jassim Bin Jaber Al-Thani, juga terlibat dalam pengelolaan hotel mewah di London, termasuk The Berkeley, The Connaught, Claridge's, dan The Emory. Investasi mereka tidak hanya terbatas pada real estat; Qatar juga memiliki 95% saham di The Shard, gedung tertinggi di Eropa Barat. Selain itu, dana kekayaan kedaulatan mereka juga memiliki bagian di Canary Wharf, sebuah distrik keuangan swasta, dan 20% dari Heathrow Airport. Tak hanya itu, mereka juga memiliki 14,3% saham di Sainsbury's, salah satu supermarket terbesar di Inggris.

Di sisi lain, keluarga kerajaan Inggris, yang dipimpin oleh Raja Charles, mengelola beberapa istana ikonik seperti Istana Buckingham, Istana St James, Istana Kensington, dan Clarence House. Namun, properti-properti tersebut bukanlah milik pribadi, melainkan dikelola atas nama negara sebagai bagian dari Crown Estate. Ini menggarisbawahi kontras mencolok antara kekayaan pribadi Keluarga Al-Thani dan kekayaan yang dikelola oleh monarki Inggris.