WHO Mengumumkan Wabah Polio di Papua Nugini

Pada hari Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan mengenai deteksi virus polio yang berasal dari vaksin, jenis kedua (cVDPV2), di spesimen tinja dua anak sehat di Papua Nugini pada tanggal 9 Mei. Temuan ini dianggap sebagai kejadian kesehatan masyarakat yang serius karena adanya virus polio liar atau virus polio yang berasal dari vaksin dapat ditemukan pada sampel yang diambil dari anak-anak yang tampaknya sehat. WHO menegaskan bahwa deteksi virus polio jenis kedua yang beredar telah diklasifikasikan sebagai 'wabah polio'.
Virus polio liar saat ini hanya endemik di dua negara, yaitu Pakistan dan Afghanistan. Namun, virus polio yang berasal dari vaksin terus menyebabkan wabah di berbagai negara. Sebagai contoh, tahun ini saja, negara-negara seperti Nigeria dan Ethiopia telah melaporkan puluhan kasus kelumpuhan yang disebabkan oleh polio. Deteksi ini menjadi sangat penting karena menunjukkan bahwa meskipun negara-negara tertentu telah berhasil mengendalikan penyebaran polio, virus ini masih dapat muncul kembali dari sumber vaksin.
Ini merupakan wabah polio pertama yang terjadi di Papua Nugini sejak tahun 2018, ketika wabah serupa dilaporkan di area yang sama, yaitu kota Lae di provinsi Morobe. Angka cakupan vaksinasi di Papua Nugini untuk dosis ketiga yang diperlukan guna mendapatkan perlindungan dari polio hanya mencapai sekitar 44%, yang sangat rendah menurut WHO. Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan upaya untuk mendeteksi kemungkinan penularan lebih lanjut dan meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah yang terpengaruh.
Poliomielitis, yang umumnya menyebar melalui rute fekal-oral, adalah virus yang sangat menular dan dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian pada anak-anak kecil. Anak-anak di bawah usia 2 tahun adalah yang paling berisiko terkena efek parah dari virus ini. Sayangnya, dalam hampir semua kasus, virus ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga menyulitkan deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang cepat.