Virus Polio Ditemukan di Sampel Air Limbah di 18 Distrik Pakistan

Islamabad [Pakistan], 6 Mei 2025 (ANI): Virus polio telah terdeteksi dalam sampel air limbah yang diambil dari 18 distrik di seluruh Pakistan, menurut laporan dari ARY News. Penemuan ini merupakan hasil dari pengujian lingkungan terbaru yang dilakukan oleh Pusat Operasi Darurat Nasional (NEOC) untuk Polio, yang berlangsung antara 7 hingga 17 April. Hasilnya menunjukkan adanya keberadaan Wild Poliovirus Tipe 1 (WPV1) pada sampel air limbah di berbagai lokasi.
NEOC mengonfirmasi bahwa sampel air limbah di empat provinsi menunjukkan tanda-tanda kontaminasi. Diketahui bahwa sampel positif diperoleh dari tiga distrik di Balochistan, enam di Sindh, enam di Khyber Pakhtunkhwa, dan dua distrik di Punjab. Selain itu, virus polio juga terdeteksi dalam sampel air limbah di wilayah federal Islamabad.
Menurut NEOC, sejauh ini telah dilaporkan delapan kasus virus polio di seluruh negeri pada tahun 2025. Sebelumnya, ARY News melaporkan bahwa tahun lalu, total 74 kasus polio tercatat di negara tersebut.
Polio adalah penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian, dengan tidak adanya obat yang tersedia. Vaksinasi menjadi cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang melumpuhkan ini. Pemberian beberapa dosis vaksin polio oral dan penyelesaian jadwal vaksinasi rutin untuk semua anak di bawah usia lima tahun sangat penting untuk memberikan kekebalan tinggi terhadap penyakit ini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Virus ini ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui rute feses-oral atau, lebih jarang, melalui media umum seperti air atau makanan yang terkontaminasi, dan berkembang biak di dalam usus.
Anak-anak di bawah usia lima tahun adalah kelompok yang paling rentan terkena polio, tetapi siapa saja yang belum divaksin dapat terjangkit penyakit ini. Tidak ada obat untuk polio; hanya dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksin polio yang diberikan beberapa kali dapat melindungi anak seumur hidup.
Dengan adanya deteksi virus ini, upaya vaksinasi harus diperkuat agar tidak ada lagi kasus polio di masa depan. Para petugas kesehatan dan orang tua diharapkan untuk lebih waspada dan proaktif dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksinasi yang lengkap.