Inovasi Teknologi Nucleus: Menggali Potensi Genetik Janin untuk Kesehatan Masa Depan

“Sebelum ada detak jantung, sudah ada DNA,” kata Kian Sadeghi, pendiri dan CEO Nucleus. “Satu file yang berisi DNA dan penanda genetik dapat memberi tahu Anda lebih banyak tentang masa depan bayi Anda dibandingkan dengan tes lain yang mungkin dilakukan dokter pada tahap ini.”
Dengan teknologi ini, orang tua dapat menganalisis hingga 20 embrio untuk lebih dari 900 penyakit keturunan, serta untuk sifat-sifat seperti risiko kanker, kondisi kronis, kemampuan kognitif, kesehatan mental, penampilan, tinggi badan, dan bahkan warna mata. Startup ini pada dasarnya memungkinkan orang tua untuk “menyesuaikan” bayi masa depan mereka — sebuah proses yang dibandingkan dengan menciptakan karakter dalam permainan video. Bahkan sebelum konsepsi, orang tua menerima laporan terperinci tentang setiap embrio, setelah itu mereka memilih embrio yang paling diinginkan untuk IVF.
Untuk membuat teknologi ini lebih mudah diakses, Nucleus Genomics telah menjalin kemitraan dengan Genomic Prediction, pelopor dalam pemeriksaan embrio secara genomik. Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam kepada pasien tentang susunan genetik anak masa depan mereka.
“Kami berkomitmen untuk mendukung hak pasien atas DNA mereka dan informasi apa pun yang bisa membantu dalam perjalanan membangun keluarga mereka,” ungkap Kelly Ketterson, CEO Genomic Prediction.
Kedua perusahaan menekankan bahwa analisis canggih ini dapat membantu mengurangi risiko kondisi serius seperti penyakit Alzheimer, diabetes, kanker, dan penyakit jantung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil kesehatan sejak lahir.
Menurut Sadeghi, “Kami merayakan optimasi kesehatan dan pencarian umur panjang dalam setiap aspek kehidupan melalui fokus kami pada pelatihan, suplemen, dan tidur. Kita semua tahu kesehatan bukan hanya ketidakhadiran penyakit. Ini adalah kemampuan untuk memahami tubuh kita dan susunan genetik kita untuk mencapai potensi penuh kita. Sekarang kita dapat menerapkan prinsip ini pada awal kehidupan.”
Teknologi ini hadir pada saat prosedur IVF semakin umum, dengan banyak pasangan menghadapi biaya tinggi dan tingkat keberhasilan yang terbatas. Dengan menawarkan wawasan genetik yang lebih luas, Nucleus Embryo bertujuan untuk meningkatkan peluang kehamilan dan kelahiran yang sehat.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Neurology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra-proses dalam jumlah besar lebih mungkin menunjukkan tanda awal penyakit Parkinson dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit.