Menciptakan Rasa Kepemilikan Tubuh: Tikus Tunjukkan Rasa Embodiment dengan Anggota Buatan dalam Studi yang Diterbitkan oleh PLOS Biology
Sebuah studi terbaru telah menemukan bahwa tikus dapat mempersepsikan anggota tubuh buatan sebagai bagian dari tubuh mereka sendiri, menunjukkan rasa embodiment yang mirip dengan fenomena yang diamati pada manusia selama eksperimen ilusi tangan karet. Peneliti dari CNRS: Center National de la Recherche Scientifique di Prancis, yang dipimpin oleh Luc Estebanez, melaksanakan studi ini dan menerbitkan temuan mereka dalam PLOS Biology. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana hewan mengintegrasikan anggota tubuh buatan ke dalam persepsi sensorik mereka, yang berpotensi membuka jalan bagi kemajuan dalam teknologi neuroprostetik.
Studi ini mengeksplorasi bagaimana tikus berinteraksi dengan anggota tubuh buatan dan apakah mereka menunjukkan tanda-tanda pengakuan bahwa prostesis ini adalah perpanjangan dari tubuh mereka. Konsep ini mencerminkan ilusi tangan karet yang terlihat pada manusia, di mana individu merasa memiliki tangan palsu ketika tangan tersebut diusap secara bersamaan dengan tangan asli mereka. Para peneliti mengamati respons perilaku dan saraf pada tikus yang menunjukkan rasa embodiment yang serupa. Temuan ini menyarankan bahwa mekanisme yang mendasari kepemilikan tubuh dapat dilestarikan di antara spesies dan dapat memberi informasi untuk desain neuroprostesis di masa depan yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi dan fungsionalitas bagi pengguna.
Studi ini juga menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut dalam memahami bagaimana otak hewan dan manusia mengolah informasi sensorik yang berasal dari anggota tubuh. Dengan wawasan ini, diharapkan teknologi prostetik di masa depan dapat dirancang untuk lebih harmonis dengan persepsi tubuh pengguna, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini merupakan langkah signifikan menuju penggunaan teknologi canggih dalam perawatan medis dan rehabilitasi, terutama bagi mereka yang kehilangan anggota tubuh akibat kecelakaan atau kondisi medis.