Mattel Menggandeng OpenAI untuk Membawa Kecerdasan Buatan ke Mainan

Ratusan boneka Barbie dipamerkan di showroom Mattel pada ajang Toy Fair di New York. Dalam perkembangan yang menarik, Mattel, produsen mainan ternama yang berbasis di El Segundo dan dikenal luas berkat produk-produk ikonik seperti Barbie dan Hot Wheels, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan OpenAI, perusahaan yang menciptakan chatbot populer, ChatGPT. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk "membawa keajaiban AI ke dalam pengalaman bermain yang sesuai usia".
Produk pertama hasil kerjasama ini direncanakan untuk diluncurkan akhir tahun ini, meskipun detail mengenai produk tersebut masih dirahasiakan. Sumber yang akrab dengan kolaborasi ini menyatakan bahwa produk itu akan ditujukan untuk orang-orang yang berusia minimal 13 tahun. Meskipun produk Mattel sangat diminati oleh anak-anak, perusahaan ini juga memasarkan mainan untuk orang dewasa.
Kerjasama antara perusahaan mainan dan pemain utama dalam bidang kecerdasan buatan ini menunjukkan bagaimana AI mulai meresap ke seluruh aspek kehidupan, termasuk waktu bermain. Josh Silverman, Kepala Petugas Franchise di Mattel, menyatakan dalam sebuah pernyataan, "AI memiliki kekuatan untuk memperluas misi kami dan memperluas jangkauan merek kami dengan cara yang baru dan menarik." Dia menambahkan, "Kerja sama kami dengan OpenAI akan memungkinkan kami memanfaatkan teknologi baru untuk memperkuat kepemimpinan kami dalam inovasi dan membayangkan bentuk-bentuk baru bermain."
Namun, kerjasama ini juga menuntut Mattel untuk menangani isu privasi data dan keamanan yang muncul ketika menjual produk-produk anak yang terhubung dengan teknologi terbaru. Pada tahun 2015, Mattel pernah bekerja sama dengan startup San Francisco, ToyTalk, untuk meluncurkan boneka yang dikenal sebagai Hello Barbie. Boneka ini terhubung ke internet melalui Wi-Fi dan dapat berbincang dengan anak-anak serta bahkan menceritakan lelucon. Mattel juga merilis Hello DreamHouse, yang bisa menyala pada bagian rumah tertentu sebagai respons terhadap perintah suara.
Perekaman data suara yang diperlukan untuk mainan tersebut memicu kekhawatiran dari para ahli keamanan dan advokat privasi. Mereka khawatir mengenai kebocoran data dan potensi hacker yang bisa menggunakan mainan tersebut untuk berbicara dengan anak-anak. Akibatnya, kedua mainan itu akhirnya dihentikan produksinya.
Dalam siaran pers terbaru, Mattel menyatakan bahwa mereka akan "menekankan keselamatan, privasi, dan keamanan dalam produk dan pengalaman yang akan diluncurkan ke pasar." Selain itu, Mattel juga dikenal dengan permainan-populer seperti Uno dan Apples to Apples. Perusahaan ini menawarkan permainan bernama Pictionary vs. AI, di mana para pemain menggambar gambar dan AI menebak apa yang mereka gambar.
Perusahaan teknologi lainnya juga mulai mengintegrasikan asisten AI ke dalam produk mereka, termasuk kacamata pintar. OpenAI mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka sedang bekerja dengan Jony Ive, mantan eksekutif Apple yang terkenal karena merancang produk ikonik seperti iPhone, untuk meluncurkan produk AI baru.
Di sisi lain, pekerja Mattel juga menggunakan AI untuk menciptakan mainan. Perusahaan mainan ini menerapkan perangkat lunak ChatGPT untuk membantu dalam tugas-tugas seperti pengembangan produk. Brad Lightcap, Kepala Operasi di OpenAI, dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Dengan OpenAI, Mattel memiliki akses ke seperangkat kapabilitas AI yang canggih bersamaan dengan alat baru untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan transformasi perusahaan secara luas."