Jeff Bezos, pendiri Amazon, menjalani hidupnya dengan prinsip yang sederhana: membatasi jumlah hal yang akan ia sesali ketika berusia 80 tahun. Ia menyebut prinsip ini, dengan kebiasaan nerdy-nya, sebagai “kerangka minimasi penyesalan”. Pada tahun 1994, pendekatan ini membawanya untuk meninggalkan pekerjaan yang nyaman di sebuah hedge fund dan memulai Amazon, sebuah keputusan penting yang mengubah nasibnya. Prinsip ini juga mendasari berbagai terobosan besar yang dilakukan, mulai dari layanan langganan Prime hingga komputasi awan AWS, yang telah menjadikan perusahaan ini sebagai raksasa teknologi senilai $2,3 triliun dan menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

Lebih jauh lagi, prinsip ini menjelaskan keputusan besar yang diambil Bezos enam tahun lalu, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan istrinya selama 25 tahun demi seorang mantan presenter TV, Lauren Sánchez. Hal ini juga menjelaskan mengapa ia membelanjakan, menurut beberapa perkiraan, $50 juta untuk menyewa Venesia selama tiga hari untuk pernikahan mewah mereka yang dimulai pada 26 Juni – meskipun ada kritik yang mungkin ia hadapi atas pengeluaran tersebut.

Pasangan baru, Lauren Sánchez Bezos dan Jeff Bezos, terlihat di Venesia saat akhir pekan pernikahan mereka. Kredit: AP

Di usia 61 tahun, Bezos tentunya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mungkin ia sesali ketika memasuki usia delapan puluhan dibandingkan saat ia berusia 31, 41, atau 51 tahun, ketika hari ulang tahunnya yang ke-80 masih jauh dari jangkauannya. Untuk mendapatkan gambaran tentang kalkulasi terkini yang ia miliki, mari kita lihat cara ia menghabiskan waktu dan, yang lebih penting, kekayaannya yang mencapai $240 miliar.

Setelah kembali dari bulan madu yang rinciannya sangat tertutup, Bezos akan kembali kepada cinta keduanya – Blue Origin. Sejak menyaksikan pendaratan bulan Apollo 11 pada tahun 1969, ketika ia baru berusia lima tahun, Bezos telah menjadi penggemar luar angkasa sejati. Pada tahun 2000, ia mendirikan perusahaan roket dengan moto “gradatim ferociter” (langkah demi langkah, dengan semangat) untuk membuat perjalanan ke luar angkasa lebih terjangkau melalui penggunaan pesawat ulang. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan umat manusia terus berkembang di ruang angkasa yang kaya sumber daya dan tidak tercemar, sambil membiarkan Bumi tetap menjadi cagar alam berukuran planet.