Penumpang kereta Eurostar mengalami ketidaknyamanan yang luar biasa ketika mereka terjebak dan menunggu lebih dari tiga jam akibat gangguan layanan yang serius. Banyak penumpang meluapkan kemarahan mereka terhadap kurangnya komunikasi dari pihak layanan, sebuah masalah yang semakin memperburuk situasi. Salah satu penumpang melaporkan bahwa ia terjebak dalam gerbong tanpa pergerakan, sementara pintu gerbong tertutup rapat.

Situasi menjadi semakin genting karena para penumpang di kereta tidak hanya menghadapi ketidakpastian, tetapi juga ketidaknyamanan fisik. Salah satu penumpang bahkan mengeluhkan bahwa toilet di dalam kereta tidak berfungsi dan tidak ada ventilasi yang memadai. Mereka yang terjebak dalam perjalanan ini adalah penumpang yang diharapkan tiba di Calais, namun kenyataannya mereka terjebak di dekat Guines, sebuah lokasi yang cukup dekat dengan tujuan tersebut.

Salah seorang penumpang yang memberikan pernyataan kepada media, The Mirror, menjelaskan betapa sulitnya keadaan. "Kami terjebak di jalur Eurostar dekat Guines. Kami sudah berada di sini selama sekitar empat jam sekarang. Mereka mengatakan bahwa kedua mesin kereta mengalami kerusakan dan kami memerlukan kereta pengganti untuk melanjutkan perjalanan kami," ungkapnya. Dia juga menambahkan, "Mereka mengatakan kereta baru akan datang pukul 13:00, tetapi hingga saat ini tidak ada tanda-tanda kedatangan. Keadaan di dalam kereta tidak baik; ada paramedis yang menangani penumpang yang tidak sehat. Tidak ada toilet yang tersedia. Dan tidak ada komunikasi dari staf di dalam kereta. Informasi yang kami terima hanya dari Twitter."

Seorang penumpang lain, Serge de Gheldere, yang berada di London, juga berbagi pengalaman yang sama di platform media sosial X. Ia menulis, "Hampir tiga jam. Masih tidak ada berita, tidak ada udara. Ini bukan sekadar insiden atau keberuntungan buruk. @Eurostar benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak siap. Mereka seharusnya membuka pintu dan mempercayai penumpang, bukannya hanya membuka satu atau dua pintu dan membiarkan orang hampir tercekik. Ada pasien asma dan bayi di dalam kereta ini."

Situasi ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam situasi darurat, serta perlunya tindakan cepat untuk mengatasi ketidaknyamanan penumpang. Sementara itu, Eurostar harus segera memberikan penjelasan dan solusi bagi penumpang yang terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini.

Ini adalah berita terkini. Ikuti kami di Google News, Flipboard, Apple News, Twitter, Facebook, atau kunjungi halaman utama The Mirror.