Krisis ekonomi di Rusia semakin mendalam, terutama setelah Bank Sentral Rusia terpaksa mempertahankan suku bunga acuannya di tingkat 21%. Keputusan ini merupakan tamparan besar bagi perekonomian negara tersebut. Data keuangan terbaru untuk bulan April menunjukkan bahwa inflasi masih bertahan di kisaran 10,3%. Elvira Nabiullina, Gubernur Bank Sentral, mengungkapkan bahwa terdapat konsensus luas di antara para pejabat untuk mempertahankan suku bunga tersebut. Dia menambahkan, "Apa yang kami katakan adalah bahwa diperlukan untuk menjaga kondisi moneter yang ketat dalam jangka waktu yang lama."

Elvira Nabiullina kini menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari Kremlin dan para pemimpin bisnis untuk menurunkan suku bunga tersebut. Tingkat suku bunga saat ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir dan memberikan beban keuangan yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan di seluruh negeri. Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan gubernur agar tidak "membekukan" ekonomi. Sergey Chemezov, kepala konglomerat pertahanan Rusia Rostec dan mantan kolega KGB Putin, juga memperingatkan bahwa banyak perusahaan bisa bangkrut. "Dan dengan suku bunga seperti ini, semua keuntungan yang kami dapatkan akan habis karena bunga yang harus kami bayar ke bank," ujarnya kepada publikasi RBK.

Dia menambahkan, "Jika kami terus bekerja seperti ini, maka sebagian besar perusahaan kami akan bangkrut." Laporan menunjukkan bahwa tingkat kebangkrutan pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat 20% dibandingkan dengan tahun 2023, dengan banyak penutupan lebih lanjut yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat. Produsen baja terbesar Rusia, Magnitogorsk Iron and Steel Works, dilaporkan hanya memiliki cadangan yang cukup untuk enam bulan ke depan dan memberikan proyeksi yang "sangat negatif" untuk tahun 2025. Dalam berita yang sedikit lebih baik bagi Kremlin, bank memprediksi harga minyak akan stabil di tingkat US$60 per barel ke depan. Pendapatan dari minyak dan gas biasanya berkontribusi antara 30% hingga 50% dari total pendapatan anggaran federal.