Wanita ini Mengendalikan Komputer dengan Pikiran Setelah 20 Tahun Terpaksa Terdiam!

Bayangkan selama 20 tahun, suara Anda terperangkap dalam hening. Itu adalah kenyataan yang dialami oleh Audrey Crews, seorang wanita dari Louisiana yang lumpuh akibat kecelakaan mobil pada tahun 2005. Namun, dengan kemajuan teknologi luar biasa dari Neuralink, Audrey kini bisa mengendalikan komputer hanya dengan pikirannya!
Memanfaatkan antarmuka otak-komputer (BCI) yang revolusioner dari Neuralink, Audrey berhasil menggerakkan kursor dan bahkan menuliskan namanya untuk pertama kalinya dalam dua dekade. Dia adalah salah satu dari sembilan peserta yang terlibat dalam uji coba implan Telepathy perusahaan tersebut, dirancang untuk membantu orang-orang dengan kelumpuhan mengoperasikan perangkat seperti komputer dan smartphone dengan perintah mental.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Audrey terlihat menggunakan mouse virtual, menggambar, dan bahkan mengetik hanya dengan memikirkan tindakan tersebut. Implan yang terpasang di korteks motoriknya memungkinkan lebih dari sekedar penggunaan teknologi, tetapi juga menghidupkan kembali harapan dan kendali atas hidupnya yang hilang.
Selama pembedahan di University of Miami Health Center, para dokter memasukkan 128 utas super tipis ke dalam otaknya, yang mampu mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh pikirannya. Sinyal-sinyal ini kemudian dikirim secara nirkabel ke komputer yang menerjemahkan mereka menjadi perintah digital. Audrey bahkan berbagi foto tulisan tangannya yang masih gagap, tapi itu adalah momen yang monumental, karena itu adalah kali pertama dia bisa menuliskan namanya sendiri setelah 20 tahun.
Sementara banyak orang terpesona dengan pencapaiannya, Elon Musk, yang mendirikan Neuralink pada 2016, menggambarkan ini sebagai gigitan masa depan di mana otak manusia dan teknologi bersatu. "Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ini mungkin," tulis Musk saat membagikan kisah Audrey, dan kita bisa merasakan harapan yang hadir dari pencapaian ini. Dia berencana untuk menulis buku tentang perjalanannya, dan kini, dia benar-benar mampu melakukannya.
Meski dia menyadari bahwa implan ini tidak akan memungkinkannya untuk berjalan lagi, optimisme Audrey tetap membara. Ketika ditanya apakah dia pernah membayangkan bisa melakukan sesuatu seperti ini lagi, dia menjawab, "Tidak dalam mimpi terliarku, tapi masa depan ada di sini!" Ini adalah kisah inspiratif tentang kekuatan teknologi dan semangat manusia yang tak tergoyahkan.