Peluncuran Roket Australia Berakhir Dengan Kebakaran Mengejutkan! Apa Yang Terjadi?

Bayangkan sebuah roket yang melayang di udara hanya untuk jatuh dalam sekejap, menghilang dalam kepulan asap tebal. Inilah yang terjadi pada peluncuran roket Eris, yang dirancang dan dibuat di Australia, yang meskipun hanya bertahan kurang dari satu menit, tetap menciptakan sejarah yang tak terlupakan.
Roket Eris, hasil inovasi dari Gilmour Space yang berbasis di Gold Coast, berhasil lepas landas dari spaceport Bowen di Queensland utara pada pagi hari Rabu, setelah menunggu berbulan-bulan untuk kondisi yang tepat. Peluncuran ini menjadi momen yang dinanti-nanti, dan disaksikan oleh para penggemar dari bukit-bukit di sekitar lokasi serta disiarkan langsung oleh YouTuber terkenal, Josh Keegan, yang dikenal sebagai Aussienaut.
“Oke, kita pergi, kita pergi, itu berhasil!” teriak Keegan dengan semangat yang menggebu setelah menunggu dengan sabar selama dua hari. Namun, kegembiraan itu tidak bertahan lama. “Sudah hilang, sudah hilang,” kata Keegan beberapa detik kemudian dengan nada kecewa. “Oh tidak, tidak berhasil, tidak ada dorongan yang cukup untuk menjaga agar tetap terbang.”
Roket Eris sepanjang 23 meter dan berbobot 30 ton itu, meskipun hanya terbang selama 14 detik, merupakan langkah signifikan untuk Australia yang ingin bergabung dengan klub enam negara yang rutin meluncurkan wahana ke orbit. Gilmour Space dengan cepat mengeluarkan pernyataan menyatakan bahwa percobaan ini adalah langkah maju menuju kemampuan luar angkasa yang berdaulat.
“Bagi penerbangan uji perdana, terutama setelah menunggu 18 bulan untuk persetujuan akhir, ini adalah hasil yang kuat dan langkah besar bagi kemampuan luar angkasa Australia,” bunyi pernyataan tersebut. CEO Gilmour, Adam Gilmour, juga berbagi perasaannya di media sosial dengan mengatakan, “Akhirnya bisa lepas landas, saya senang. Tentu saya berharap waktu terbang lebih lama, tetapi saya senang dengan ini.”
Roket ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang diharapkan bisa memberikan data berharga untuk percobaan peluncuran di masa mendatang. One Giant Leap Australia Foundation, yang mengembangkan program pendidikan untuk menciptakan tenaga kerja masa depan di industri luar angkasa, juga memberikan ucapan selamat kepada Gilmour Space atas usaha mereka yang luar biasa. “Satu-satunya cara untuk belajar adalah dengan terus maju meski harus gagal,” tulis mereka di media sosial. “Kita tahu lebih banyak hari ini daripada yang kita ketahui kemarin.”
Sebelum peluncuran ini, Gilmour Space telah merencanakan untuk meluncurkan pada hari Selasa, namun angin terlalu kencang. Sebelumnya, mereka juga berusaha meluncurkan di bulan Mei tapi itu tidak berhasil. Minggu lalu, perusahaan ini mendapatkan dana sebesar $5 juta dari pemerintah Australia untuk membantu pengembangan mesin roket generasi berikutnya.