Pria 60 Tahun Nyaris Teracuni Karena ChatGPT? Ini Kisah Menghebohkan!

Siapa yang menyangka bahwa sebuah percakapan dengan AI bisa berujung di ruang gawat darurat? Seorang pria berusia 60 tahun dengan latar belakang studi nutrisi di perguruan tinggi, memutuskan untuk melakukan eksperimen kesehatan yang ekstrem setelah berkonsultasi tentang topik kesehatan dengan ChatGPT.
Dia mengambil keputusan berani untuk menghilangkan semua klorin dari dietnya, yang berarti dia juga harus menyingkirkan garam meja yang biasa kita gunakan, atau natrium klorida. Berpikir bahwa dia bisa menggantinya dengan natrium bromida yang didapat dari internet, pria ini tidak menyadari bahayanya hingga terlambat.
Tiga bulan kemudian, pria tersebut muncul di ruang gawat darurat setempat, mengklaim bahwa tetangganya berusaha meracuni dia. Dalam keadaan sangat haus, dia malah curiga menerima air dari rumah sakit, menjelaskan kepada dokter bahwa dia telah mulai menyuling airnya sendiri di rumah dan menjalani diet vegetarian yang sangat ketat. Anehnya, dia tidak menyebutkan tentang natrium bromida atau percakapannya dengan ChatGPT.
Dokter, yang melihat perilakunya yang aneh serta gejala kecemasan yang parah, memutuskan untuk melakukan serangkaian tes laboratorium. Hasilnya mengejutkan: pria tersebut mengalami kekurangan banyak mikronutrien, terutama vitamin-vitaminen penting. Namun, masalah yang lebih besar adalah dia tampaknya menderita kasus serius dari 'bromisme', yaitu penumpukan berlebihan elemen bromin dalam tubuhnya.
Lebih dari satu abad yang lalu, sekitar 8–10 persen dari semua penerimaan rumah sakit jiwa di AS disebabkan oleh bromisme. Saat itu, banyak orang mencari sedatif untuk menenangkan kecemasan mereka, menghapus dunia yang kejam, atau hanya untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Garam-garam yang mengandung bromin, seperti kalium bromida, dulunya adalah obat pilihan untuk tujuan ini.
Sayangnya, bromida dapat dengan mudah menumpuk di dalam tubuh manusia, di mana kelebihan bromida mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan berbagai masalah, termasuk ruam kulit yang mengerikan dan gangguan mental yang serius, yang semuanya dikelompokkan di bawah istilah 'bromisme'.