Pernah mendengar istilah 'fibremaxxing' dan merasa skeptis? Kamu tidak sendirian! Sebagai penulis kesehatan, saya paham betul bahwa dunia nutrisi sering kali diwarnai dengan tren-tren yang aneh dan membingungkan. Namun, tren yang satu ini mungkin justru bisa membawa perubahan positif dalam pola makan kita.

Jadi, apa sebenarnya 'maxxing'? Istilah ini berasal dari Amerika Serikat, dan awalnya berfokus pada 'looksmaxxing', yaitu meningkatkan penampilan fisik. Seiring waktu, tren ini berkembang menjadi berbagai bentuk lain seperti 'softmaxxing', 'hardmaxxing', dan baru-baru ini, 'sleepmaxxing'. Kini, 'fibremaxxing' muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan serat dalam diet kita.

Namun, saat 'maxxing' memasuki ranah kesehatan, alarm saya berbunyi. Ketika banyak dari kita mulai obsesif terhadap rutinitas tidur, sepertinya panduan kesehatan sering kali menjadi berlebihan dan tidak berkelanjutan. Tapi, setelah berbicara dengan para ahli, saya mulai mempertanyakan penilaian saya. Mungkin 'fibremaxxing' adalah salah satu tren kesehatan langka yang benar-benar beralasan.

Menurut Dr. Emily Leeming, ahli diet yang menulis buku Genius Gut, sekitar 96% orang di Inggris tidak mencapai asupan serat harian yang disarankan, yaitu 30 gram. 'Fibremaxxing' berfokus pada penambahan makanan kaya serat ke dalam diet kita, bukan membatasi apa yang kita konsumsi.

Sophie Medlin, ahli diet, menjelaskan bahwa sebagian besar dari kita menyerap lebih banyak kalori dari makanan yang sangat diproses, yang biasanya rendah serat. Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 53% kalori yang dikonsumsi oleh orang dewasa di Inggris berasal dari pangan olahan, yang menggeser makanan alami kaya serat seperti sayuran, biji-bijian utuh, dan buah-buahan.

Sementara para ahli umumnya optimis tentang 'fibremaxxing', mereka juga menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati. Saran yang baik dapat dengan cepat disederhanakan di media sosial, sehingga informasi yang berharga menjadi hilang dalam kebisingan.

Jika kamu penasaran untuk mencoba 'fibremaxxing', penting untuk memulai perlahan. Para ahli merekomendasikan untuk menambahkan sedikit serat ke dalam diet kita setiap hari, agar tubuh kita dapat beradaptasi tanpa mengalami gejala tidak nyaman seperti kembung.

Secara keseluruhan, meskipun meningkatkan asupan serat adalah langkah yang positif, penting untuk tidak terbawa oleh istilah 'maxxing'. Seharusnya, kita fokus pada moderasi, variasi, dan konsistensi dalam pola makan kita untuk mendapatkan manfaat jangka panjang yang optimal.