Pada hari Jumat, Moody’s Investors Service mengambil langkah besar dengan menurunkan peringkat kredit sovereign Amerika Serikat, mengingat kekhawatiran yang meningkat terkait utang negara yang terus tumbuh yang kini mencapai $36 triliun.

Agen pemeringkat kredit tersebut menurunkan penilaian jangka panjang pemerintah AS dari “Aaa” menjadi “Aa1”, serta mengubah prospeknya dari “negatif” menjadi “stabil.” Sejak tahun 1919, Moody’s mempertahankan peringkat “Aaa” AS, dan merupakan yang terakhir dari tiga agen pemeringkat besar yang melakukan penurunan ini.

Keputusan ini diambil menyusul perubahan pandangan Moody’s pada tahun 2023 yang menyatakan prospek negatif karena defisit fiskal yang terus tinggi dan semakin meningkatnya biaya bunga utang.

“Berkali-kali, pemerintahan dan Kongres AS gagal mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah untuk membalikkan tren defisit fiskal tahunan yang besar dan biaya bunga yang semakin meningkat,” demikian pernyataan Moody’s pada hari Jumat.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari, Presiden Donald Trump telah berjanji untuk menyeimbangkan anggaran federal. Menteri Keuangan Scott Bessent juga telah berulang kali menekankan tujuan pemerintahan untuk menurunkan biaya pinjaman pemerintah. Namun, upaya untuk meningkatkan pendapatan dan mengendalikan pengeluaran belum mampu meyakinkan para investor, menurut laporan dari Reuters.

Moody’s mencatat bahwa proposal fiskal yang saat ini sedang dibahas tidak mungkin memberikan pengurangan defisit yang berkelanjutan selama beberapa tahun. Badan tersebut memproyeksikan bahwa beban utang federal akan meningkat menjadi sekitar 134% dari PDB pada tahun 2035, naik dari perkiraan 98% pada tahun 2024.

Penurunan ini mengikuti langkah serupa oleh Fitch Ratings pada Agustus 2023, yang juga menurunkan peringkat sovereign AS satu notch. Fitch mengutip perkiraan penurunan fiskal dan negosiasi batas utang yang berulang kali di menit-menit terakhir, yang menimbulkan risiko bagi kemampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangannya.

Standard & Poor’s (S&P) menjadi yang pertama di antara agen pemeringkat besar yang mencopot peringkat “AAA” Amerika Serikat pada tahun 2011, setelah terjadinya ketegangan yang berkepanjangan mengenai batas utang.

Reaksi Pasar AS

Penurunan peringkat oleh Moody’s, yang diumumkan setelah penutupan pasar, menyebabkan imbal hasil pada obligasi Treasury meningkat. Imbal hasil pada obligasi Treasury AS jangka 2 tahun mengalami kenaikan yang cepat, meningkat 2 basis poin (bps) pada akhir hari Jumat menjadi 3.993%. Mereka mencapai puncak sesi di 4.012%. Sementara itu, imbal hasil pada catatan acuan 10 tahun membalikkan penurunan sebelumnya dan melonjak setinggi 4.499%.

(Dengan input dari Reuters)