Pada minggu lalu, mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis menderita bentuk kanker prostat yang "agresif" dan telah menyebar ke tulang, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. Dalam pernyataan tersebut, pihak keluarga mengungkapkan bahwa Biden, yang kini berusia 82 tahun, dan keluarganya sedang mempertimbangkan berbagai opsi pengobatan.

Pertama kali terlihat oleh dokter setelah mengalami gejala urinasi yang mengganggu, Biden menjalani serangkaian pemeriksaan, yang kemudian mengarah pada penemuan nodul prostat. Diagnosa kanker prostat ini dikonfirmasi pada hari Jumat lalu, dan diketahui bahwa sel-sel kanker telah menyebar ke tulang. "Meskipun ini menunjukkan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker ini tampaknya sensitif terhadap hormon, yang memungkinkan manajemen yang efektif," tambah pernyataan dari kantornya.

Joseph "Beau" Biden, anak laki-laki Biden yang juga mantan jaksa agung negara bagian Delaware, sebelumnya telah meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker otak. Kesehatan Presiden Biden menjadi salah satu perhatian utama di kalangan pemilih selama masa pemerintahannya. Setelah penampilan debat yang buruk pada bulan Juni saat berusaha mencalonkan diri kembali, Biden memutuskan untuk mundur dari pencalonan untuk masa jabatan kedua.

Dia kemudian digantikan oleh mantan wakil presiden Kamala Harris yang menjadi kandidat dan kalah dari kandidat Republik, Donald Trump, yang kembali ke Gedung Putih setelah empat tahun absen. Dalam konteks kesehatan, pada bulan Februari 2023, Biden juga menjalani prosedur pengangkatan lesi kulit dari dadanya yang terbukti sebagai karsinoma sel basal, jenis umum kanker kulit. Selain itu, pada bulan November 2021, dia telah mengangkat polip dari usus besarnya yang meskipun jinak, bisa menjadi lesi pra-kanker.

Inisiatif untuk melawan kanker menjadi salah satu prioritas utama Biden pada tahun 2022, dengan target untuk memangkas angka kematian akibat kanker hingga setengah dalam waktu 25 tahun ke depan. Upaya ini merupakan kelanjutan dari tugasnya sebagai wakil presiden, di mana ia berupaya mengatasi penyakit yang telah mengklaim jutaan nyawa di seluruh dunia.

Respon dari banyak pihak pun muncul setelah diagnosis tersebut. Mantan Presiden Donald Trump menyatakan rasa sedihnya mendengar berita ini dan berharap agar Biden segera pulih. Dalam sebuah unggahan di platform TruthSocial, Trump menuliskan, "Kami mengirimkan harapan terbaik kami untuk Jill dan keluarganya, serta cepat sembuh untuk Joe." Pete Buttigieg, mantan Sekretaris Transportasi di kabinet Biden, menggambarkan mantan presiden tersebut sebagai “seorang pria beriman yang memiliki ketahanan luar biasa.”