Kerugian Tentara Rusia di Ukraina Capai Hampir Satu Juta

Pada tanggal 20 Mei, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 975.800 tentara sejak dimulainya invasi skala penuh pada 24 Februari 2022. Angka ini mencakup 1.030 korban Rusia hanya dalam satu hari terakhir. Kerugian yang dialami Rusia sangat signifikan dan mencakup berbagai jenis peralatan militer. Menurut laporan tersebut, Rusia telah kehilangan 10.834 tank, 22.567 kendaraan tempur lapis baja, serta 49.093 kendaraan dan tangki bahan bakar. Selain itu, 28.067 sistem artileri, 1.388 sistem roket peluncur ganda, 1.167 sistem pertahanan udara, 372 pesawat terbang, 336 helikopter, dan 36.621 drone juga termasuk dalam catatan kerugian ini. Kekuatan laut Rusia juga tidak luput dari kerugian, dengan 28 kapal dan perahu serta satu kapal selam yang dilaporkan hilang.
Sementara itu, pada tanggal 21 Mei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menyatakan bahwa negaranya mendukung “dialog langsung” antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina akan “segera” memulai pembicaraan damai setelah percakapan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mao menekankan, “Tiongkok mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai perdamaian.” Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, Tiongkok menekankan dukungannya terhadap “dialog dan negosiasi langsung antara Rusia dan Ukraina, serta mendorong resolusi politik terhadap krisis ini.” Dia berharap agar semua pihak terlibat dalam dialog dan negosiasi untuk mencapai kesepakatan damai yang adil, abadi, dan mengikat yang dapat diterima oleh semua pihak.