Asteroid Besar Mendekat ke Bumi pada Akhir Pekan Ini

Langit malam mungkin tampak tenang, namun ruang angkasa menyimpan berbagai kejutan. Salah satu kejutan tersebut akan segera datang menuju kita — bukan untuk bertabrakan, tetapi untuk melakukan pendekatan dekat. Sementara Bumi berputar di bawah langit yang damai, sebuah asteroid raksasa yang setinggi Menara Eiffel bersiap untuk melintas dekat Bumi. Ini bukan fitur dari film fiksi ilmiah — ini akan terjadi akhir pekan ini.
Asteroid besar ini, yang diberi nama 387746 (2003 MH4), memiliki ukuran yang sangat besar. Dengan lebar 335 meter, atau sekitar 1.100 kaki, asteroid ini hampir setinggi gedung 100 lantai. Asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada tanggal 24 Mei pukul 16:07 IST (10:37 UTC). Meskipun tidak akan menabrak kita, kedekatannya telah menarik perhatian para ilmuwan.
Asteroid ini termasuk dalam keluarga asteroid Apollo, yang memiliki orbit yang memotong jalur Bumi. 2003 MH4 bergerak dengan kecepatan 30.060 kilometer per jam, yang berarti ia dapat mengelilingi Bumi hampir sekali setiap jam.
Kedekatan dan ukuran asteroid ini menjadikannya sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA). PHA adalah objek yang lebih besar dari 140 meter dan mendekati Bumi dalam jarak 7,5 juta kilometer. 2003 MH4 akan melintas pada jarak 6,67 juta kilometer — sekitar 17 kali jarak antara Bumi dan Bulan. Meskipun ini terdengar jauh, dalam skala ruang angkasa, jarak ini cukup dekat untuk menjadi perhatian.
Bahaya sebenarnya terletak pada apa yang mungkin terjadi di masa depan. Meskipun asteroid ini akan melewati kita, orbitnya menjadi perhatian. Asteroid Apollo dapat berubah arah seiring waktu. Sebuah dorongan kecil saja sudah cukup untuk mengubah segalanya. Perubahan ini dapat disebabkan oleh gravitasi atau bahkan pengaruh matahari. Efek Yarkovsky dari sinar matahari dapat secara bertahap membelokkan asteroid dari jalurnya.
Jika salah satu batu angkasa ini pernah menabrak Bumi, kehancurannya akan sangat besar. Energi yang dilepaskan akan sebanding dengan ribuan bom nuklir. Kota-kota bisa hancur. Kebakaran, gempa bumi, dan tsunami akan menyusul. Debu akan menyelimuti langit, menghalangi sinar matahari. Para ilmuwan menyebut ini sebagai 'musim dingin dampak', di mana jaringan makanan dan iklim akan terganggu secara serius.
Beruntung, fenomena ini tidak diabaikan. NASA melalui Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) sedang memantau 2003 MH4 dengan cermat. Mereka mengawasi ribuan asteroid untuk menangkap potensi ancaman.
Pemandangan akhir pekan ini adalah sebuah peringatan, bukan ancaman. Meskipun demikian, hal ini menunjukkan bahwa langit tidak sejelas yang tampak. Dunia kita aman untuk saat ini, tetapi semesta memiliki agenda tersendiri.