China Siap Luncurkan Pesawat Antariksa Tianwen-2 untuk Mengumpulkan Sampel Asteroid

China bersiap untuk mencetak sejarah dengan peluncuran pesawat antariksa Tianwen-2 yang direncanakan terjadi pada akhir Mei. Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan sampel dari asteroid dekat Bumi dan merupakan misi pengambilan sampel antarplanet pertama yang dilakukan oleh negara tersebut.
Proyek ambisius ini, seperti yang dilaporkan oleh media milik negara CCTV, menandai langkah signifikan dalam program eksplorasi luar angkasa China yang berkembang pesat. Misi ini juga semakin memperketat perlombaan luar angkasa global dalam penelitian asteroid.
Pada tanggal 14 Mei, pesawat tanpa awak Tianwen-2 telah diangkut ke Pusat Peluncuran Satelit Xichang, di mana saat ini sedang menjalani pemeriksaan akhir dan pengujian sistem menjelang peluncuran.
Misi ini akan diluncurkan ke luar angkasa menggunakan roket Long March-3B. Setelah diluncurkan, pesawat ini akan menargetkan asteroid 2016 HO3, yang juga dikenal sebagai Kamooalewa. Asteroid ini adalah “quasi-satelit” berukuran kecil dengan lebar sekitar 100 meter, yang mengorbit matahari dengan pola yang sangat terkoordinasi dengan Bumi.
Pebagai bagian dari misinya, Tianwen-2 dilengkapi dengan lengan mekanis yang akan berusaha untuk mengambil debu dan regolith dari permukaan 2016 HO3. Pesawat ini akan menggunakan teknik sentuh-dan-pergi serta teknik penambatan untuk mengumpulkan sampel.
Diharapkan, pesawat ini akan mengembalikan setidaknya 100 gram material ke Bumi dalam waktu sekitar dua setengah tahun, yang akan memberikan wawasan berharga tentang sistem tata surya awal dan pembentukan benda-benda planet.
Selain menargetkan asteroid utamanya, Tianwen-2 juga akan melakukan perjalanan untuk mempelajari komet 311P, yang akan lebih memperluas cakupan misinya. Pesawat antariksa ini dilengkapi dengan berbagai instrumen ilmiah, termasuk spektrometer, kamera resolusi tinggi, radar pemindai, dan magnetometer, untuk menganalisis komposisi dan struktur targetnya.
Misi asteroid China ini mengikuti keberhasilan pengambilan sampel dari asteroid oleh Amerika Serikat dan Jepang, serta membangun pencapaian terbaru China, seperti misi Chang’e-6 yang berhasil membawa kembali sampel dari sisi jauh bulan pada tahun 2024.
Ke depan, China berencana untuk melakukan misi pengambilan sampel Mars, Tianwen-3, sekitar tahun 2028.