Antoine Renard, perwakilan Program Pangan Dunia PBB di Yerusalem Timur, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran serius tentang krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Dia menyatakan bahwa "pembukaan sementara" bantuan menuju Gaza saat ini "sama sekali tidak cukup" untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak. Dalam situasi yang semakin kritis ini, penduduk Gaza menghadapi risiko kelaparan yang sangat tinggi.

Menurut Renard, hingga saat ini, hanya sejumlah kecil truk yang berhasil meninggalkan titik perbatasan Kerem Shalom dan menuju ke Gaza. Dia menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa upaya untuk memasok bantuan, situasi tetap sangat memprihatinkan. "Hanya sebagian kecil dari bantuan yang dapat dikirimkan," ujarnya dalam program Newsday BBC World Service.

Ketika ditanya mengenai rencana Israel untuk mengubah cara distribusi bantuan di Gaza yang tidak lagi bergantung pada PBB, Renard menegaskan pentingnya menjaga jaringan distribusi makanan yang telah ada. "Jaringan ini sangat vital untuk memastikan bahwa bantuan dapat sampai kepada mereka yang paling membutuhkan," katanya. Jika jaringan ini diubah atau dihapus, dampaknya bisa sangat buruk bagi penduduk yang sudah berada dalam kondisi rentan.

Renard juga menekankan perlunya bantuan berskala besar yang berkelanjutan. "Tanpa itu, kita tidak akan dapat menghindari apa yang saat ini menjadi ancaman nyata bagi seluruh populasi yang berada di ambang kelaparan," tutupnya. Peringatan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, dan kebutuhan mendesak untuk intervensi kemanusiaan semakin dirasakan.