Pada tanggal 21 Mei 2025, Jerman dengan tegas mengecam tindakan Israel setelah pasukan mereka melepaskan tembakan peringatan kepada delegasi diplomatik Eropa di Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu. Ini adalah insiden yang sangat memprihatinkan dan menambah ketegangan yang sudah ada di kawasan tersebut.

Menurut Kementerian Luar Negeri Jerman, mereka menuntut klarifikasi dari pemerintah Israel mengenai bagaimana sebuah delegasi diplomatik bisa menjadi sasaran tembakan. “Kantor Luar Negeri Jerman sangat mengecam serangan yang tidak terprovokasi ini. Kita bisa merasa beruntung karena tidak ada yang lebih buruk terjadi,” kata seorang juru bicara Kementerian tersebut melalui sebuah pernyataan resmi.

Delegasi yang diserang termasuk seorang diplomat Jerman dan sopir dari kantor misi Jerman di Ramallah. Mereka sedang dalam perjalanan dekat kota Jenin saat insiden terjadi. “Kelompok ini berada di Tepi Barat sebagai bagian dari kegiatan diplomatik mereka dan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina serta angkatan bersenjata Israel. Peran pengamat independen dari para diplomat di lapangan sangat penting dan sama sekali tidak mengancam kepentingan keamanan Israel,” tambah juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut menyebutkan, “Pemerintah Israel harus segera memberikan klarifikasi mengenai keadaan ini dan menghormati ketidaktersentuhan para diplomat.” Jerman juga menekankan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, akan menyampaikan hal ini kepada rekan-rekannya di Israel.

Militer Israel telah merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa pasukan mereka melepaskan tembakan peringatan setelah delegasi tersebut “menyimpang dari rute yang disetujui” dan menuju “area yang tidak diizinkan untuk mereka masuki.” Meskipun demikian, tidak ada laporan mengenai cedera atau kerusakan dalam insiden ini, dengan IDF menyatakan bahwa mereka “menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel terkait perang di Gaza, yang telah menarik perhatian global dan memicu berbagai reaksi dari berbagai negara di seluruh dunia.