Sebuah pesawat pribadi mengalami kecelakaan di bagian kota San Diego, California pada pagi hari Kamis (22 Mei 2025), ketika cuaca berkabut. Insiden ini mengakibatkan sekitar 15 rumah terbakar dan memaksa evakuasi di beberapa blok sekitarnya, menurut pihak berwenang.

Meskipun banyak orang di dalam pesawat dilaporkan tewas, tidak ada korban luka di darat. Kepala Departemen Kebakaran, Dan Eddy, menjelaskan bahwa "ada dampak langsung ke beberapa rumah" di lingkungan Murphy Canyon, sebuah kawasan yang banyak dihuni oleh keluarga militer.

"Kami memiliki bahan bakar jet di mana-mana," lanjut Eddy dalam konferensi pers. "Tujuan utama kami adalah menyisir semua rumah ini dan memastikan setiap orang aman saat ini." Ia juga menggambarkan situasi di lokasi kejadian sebagai "medan puing yang besar" di lingkungan padat yang dihuni banyak keluarga militer.

Pihak San Diego belum merilis rincian mengenai pesawat yang jatuh, tetapi mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari wilayah Midwest. Menurut Eddy, "Ketika pesawat itu menyentuh jalan, bahan bakar jet menyebar dan menghancurkan setiap mobil yang ada di kedua sisi jalan." Ia menambahkan bahwa semua mobil di sisi jalan tersebut terbakar habis.

Salah satu atap rumah di lokasi kecelakaan terlihat hangus dan runtuh, sementara sepotong logam putih tergeletak di jalan. Beberapa mobil yang terbakar habis bisa dilihat di jalan, bersama dengan cabang pohon, pecahan kaca, dan potongan logam putih dan biru yang berserakan. Di ujung jalan, asap hitam mengepul ke udara saat api masih berkobar.

Warga sekitar menceritakan bagaimana mereka terbangun oleh suara ledakan besar dan melihat cahaya oranye di langit. Christopher Moore, yang tinggal satu jalan dari tempat kejadian, mengatakan ia dan istrinya terbangun oleh dentuman keras dan melihat asap ketika mereka melihat keluar jendela. Mereka segera mengambil dua anak kecil mereka dan keluar dari rumah. Dalam perjalanan keluar dari lingkungan tersebut, mereka melihat sebuah mobil yang dilalap api.

"Ini pasti menakutkan, tetapi terkadang Anda harus menundukkan kepala dan mencari keselamatan," ujarnya. Banyak anggota layanan militer yang tinggal di lingkungan tersebut, yang terdiri dari rumah keluarga tunggal dan townhouse. Area ini juga padat dengan pesawat sipil dan militer kecil, berdekatan dengan Marine Corps Air Station Miramar, Bandara Eksekutif Montgomery-Gibbs, dan Gillespie Field.

Eddy menekankan bahwa kondisi berkabut sangat parah saat pesawat pribadi itu jatuh. "Anda hampir tidak bisa melihat di depan Anda," tuturnya. Pesawat Cessna 550 tersebut jatuh sekitar pukul 03.45 pagi (08.45 malam AEST) dekat Bandara Eksekutif Montgomery-Gibbs, menurut pernyataan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

FAA juga menyatakan bahwa jumlah orang yang berada di dalam pesawat saat ini tidak diketahui, meskipun pesawat ini mampu mengangkut enam sampai delapan orang. FAA menginformasikan bahwa Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) akan memimpin penyelidikan mengenai kecelakaan ini.

Kecelakaan serupa pernah terjadi pada bulan Oktober 2021, ketika sebuah pesawat bermesin ganda menabrak suburb di San Diego, menewaskan pilot dan seorang pengemudi pengiriman UPS di darat, serta membakar beberapa rumah. Pesawat tersebut sedang bersiap untuk mendarat di bandara. Selain itu, pada bulan Desember 2008, sebuah jet tempur Korps Marinir menabrak sebuah rumah di lingkungan University City San Diego, menewaskan empat orang di dalam rumah tersebut. Korps Marinir menyalahkan kecelakaan tersebut pada kegagalan mekanis dan kesalahan manusia.