Tragedi Keluarga Najjar di Khan Younis: Serangan Udara Israel Mengakibatkan Banyak Korban

Peristiwa tragis terjadi pada Jumat sore yang lalu ketika sebuah ledakan besar mengguncang kota Khan Younis di Gaza, yang kabarnya terdengar hingga ke seluruh penjuru kota. Ledakan tersebut menandakan dimulainya serangan udara Israel yang kembali menghantui wilayah yang sudah dilanda konflik itu.
Alaa al-Najjar, seorang dokter anak yang tengah bertugas di Rumah Sakit Nasser, mendengar kabar bahwa lingkungan tempat tinggalnya yang terletak di selatan kota tersebut telah menjadi sasaran serangan udara. Ketika Alaa sampai di lokasi, ia mendapati para petugas darurat sedang mengeluarkan jasad anak-anaknya dari reruntuhan rumah mereka. Ali al-Najjar, saudara ipar Alaa, yang juga bergegas ke tempat kejadian, menyaksikan momen memilukan tersebut.
“Kami telah mengeluarkan tiga jasad yang hangus terbakar dan sedang menarik keluar jasad keempat,” ungkap Ali al-Najjar. “Dia mengenali mereka tanpa ragu.” Dampak serangan ini sangat menyedihkan, dengan setidaknya tujuh dari sepuluh anak Najjar dinyatakan tewas, menurut laporan dari pejabat kesehatan Gaza serta pengakuan pihak keluarga. Dua anak lainnya masih dinyatakan hilang dan diperkirakan meninggal dunia terjebak di bawah puing-puing rumah mereka, seperti yang disampaikan oleh Ali dan Mohammad al-Najjar, keponakan dari suami Dr. Najjar.
Tragedi ini memperlihatkan betapa kejamnya situasi di Gaza saat ini, terutama bagi warga sipil yang terperangkap di tengah konflik yang berkepanjangan. Serangan demi serangan yang dilakukan tanpa pandang bulu telah menyebabkan banyak kehilangan jiwa dan menghancurkan tidak hanya rumah, tetapi juga harapan masa depan bagi keluarga-keluarga yang terdampak.