Wanita 32 Tahun di Inggris Meninggal Setelah Jatuh 10.000 Kaki Selama Terjun Payung

Seorang wanita berusia 32 tahun di Inggris telah kehilangan nyawanya setelah terjatuh dari ketinggian 10.000 kaki saat melakukan terjun payung. Menurut laporan dari Daily Mail, pihak kepolisian dan teman-temannya meyakini bahwa ia secara sengaja memilih untuk tidak membuka parasutnya setelah mengalami putus cinta baru-baru ini.
Korban, Jade Damarell, berasal dari South Wales dan dikenal sebagai seorang terjun payung yang berpengalaman dengan lebih dari 400 terjunan sebelumnya. Insiden tragis ini terjadi di Wreford’s Farm di Shotton Colliery, lokasi tempat ia mendarat. Tim darurat segera tiba di lokasi kejadian, namun sayangnya mereka mengonfirmasi bahwa Jade telah meninggal di tempat.
Menurut laporan Daily Mail, Jade baru saja putus dari pacarnya, Ben Goodfellow, hanya sehari sebelum kejadian nahas tersebut. Ben, yang berusia 26 tahun dan juga seorang penggemar terjun payung, telah menjalin hubungan dengan Jade selama lebih dari enam bulan. Keduanya tinggal bersama di sebuah rumah sewaan yang terletak dekat dengan lapangan terbang yang digunakan oleh para penerjun.
Salah seorang teman Jade mengatakan kepada Daily Mail, “Keduanya tidak terpisahkan. Mereka menghabiskan seluruh waktu bersama. Mereka sering terjun payung bersama. Malam sebelum Jade meninggal, Ben mengakhiri hubungan mereka. Dia pergi bekerja keesokan harinya, dan saat itulah Jade jatuh hingga merenggut nyawanya.”
Pada awalnya, insiden ini dianggap sebagai kecelakaan yang mungkin saja terjadi. Namun, pihak Sky High Skydiving, pusat tempat Jade melakukan terjun, kemudian menyatakan bahwa jatuhnya tampak sebagai “tindakan yang disengaja.” Para penyelidik tidak menemukan masalah pada peralatan yang digunakan oleh Jade.
Teman-teman Jade juga mengungkapkan kepada Daily Mail bahwa polisi telah menemukan sebuah catatan di mana ia menyebutkan tentang putus cinta tersebut. Mereka mengatakan bahwa Jade memilih untuk tidak membuka parasutnya selama terjunan.
Jade telah menyelesaikan lebih dari 80 terjunan hanya dalam tahun 2025 saja. Hingga saat ini, polisi belum memberikan komentar lebih lanjut, tetapi tidak ada indikasi adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini.
Pihak kepolisian setempat, Durham Constabulary, menyatakan, “Kematian ini tidak diperlakukan sebagai mencurigakan dan berkas akan disiapkan untuk koroner,” seperti yang dilaporkan oleh New York Post.
Sky High Skydiving menyatakan kesedihan atas kematian Jade dan mengatakan bahwa mereka mendukung semua orang yang mengenalnya. Layanan dukungan telah disediakan bagi para penerjun payung dan mereka yang terdampak oleh kejadian ini.