Komedian Gaurav Gupta, yang dikenal luas karena konten yang mudah dicerna, saat ini sedang menjalani tur di Amerika Serikat dan Kanada, di mana ia menghibur penonton dari berbagai negara. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika dia berinteraksi dengan penonton dari Pakistan selama salah satu pertunjukannya baru-baru ini.

Selama pertunjukan tersebut, Gaurav secara tidak terduga melihat beberapa orang Pakistan di antara penonton. Momen ini menjadi sangat menghibur ketika ia memutuskan untuk melakukan roasting dengan candaan khasnya. Dalam video yang dibagikan melalui platform media sosialnya, tampak Gaurav terkejut melihat kehadiran penonton dari Pakistan, yang juga disambut dengan reaksi serupa dari penonton lainnya.

Setelah menyadari kehadiran mereka, Gaurav meminta penonton untuk tenang dan berkata, “Saudara, kamu sangat berani datang ke pertunjukan ini. Dia pikir seniman dilarang, tetapi anggota penonton masih diperbolehkan.” Dengan nada humoris, dia melanjutkan, “Chalo tum Hanuman Chalisa padho ab (Ayo, bacalah Hanuman Chalisa sekarang).”

Dia kemudian melontarkan pertanyaan yang cukup menarik kepada penonton Pakistan tersebut, menanyakan apakah mereka mengerti leluconnya. Setelah menerima jawaban positif, Gaurav menimpali, “Toh tumhe samajh nahi aata, nahi milega tumhe? Itne saalon se keh rahe hain tidak akan ada, masih saja datang.” Ini adalah pernyataan halusnya mengenai situasi Kashmir, yang merupakan isu sensitif antara kedua negara.

Reaksi dari netizen terhadap video ini sangat beragam. Sementara beberapa orang terpingkal-pingkal dengan setiap lelucon, ada juga yang tidak setuju dengan gaya Gaurav. Salah satu pengguna menuliskan, “Nahi Milega sangat brilian,” sementara yang lain mengatakan, “Dia ragu saat melakukan roasting, tetapi dia tetap melakukannya dengan anggun.”

Sebaliknya, ada komentar yang lebih kritis, “Itu tidak diperlukan! Hormati orang yang datang menonton pertunjukanmu. Ini adalah topik yang sangat sensitif saat ini – jangan sepelekan seperti ini.”

Seorang pengguna lain menambahkan, “Apa peluang yang terlewat, @gaurav_comic! Kamu seharusnya merayakan kehadiran mereka sebagai penggemar dan pengagum, meskipun ada politik dan propaganda pemerintah. Orang-orang di kedua negara ini sebenarnya berusaha untuk hidup, mencari kedamaian dan harmoni. Kita tidak bisa menyangkal bahwa kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang disarankan oleh narasi politik.”