Penemuan Lanskap Tersembunyi di Bawah Es Antartika Membuka Jendela Ke Sejarah Bumi

Pemandangan yang tergantung di tengah cekungan Antartika ini merupakan fenomena yang sedikit aneh dan menarik perhatian para ilmuwan. Peneliti yang sedang mempelajari Lapisan Es Antartika Timur telah menemukan lanskap yang dibentuk oleh sungai dan berusia 34 juta tahun, yang tersembunyi di bawah lebih dari satu mil es, seperti yang dilaporkan oleh The Brighter Side of News.
Lanskap yang tersembunyi ini memberikan pandangan unik ke dalam sejarah dan potensi masa depan dari lapisan es yang krusial ini. Stewart Jamieson, penulis utama studi dan seorang peneliti di Universitas Durham, menyebut penemuan ini seperti membuka kapsul waktu. Dengan adanya lanskap yang terjaga ini, yang ada sebelum pembentukan lapisan es Antartika, span lebih dari 4 juta mil persegi, menyediakan sudut pandang yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang sejarah geologi daerah tersebut.
Tim peneliti menggunakan RADARSAT, sebuah sistem satelit Kanada, untuk mendeteksi lanskap yang tersembunyi di bawah es. Dengan mempelajari lanskap yang terpelihara ini, para peneliti dapat lebih memahami siklus pembekuan dan pencairan sebelumnya, yang sangat penting untuk memprediksi bagaimana pencairan es Antartika di masa depan akan berlangsung.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa lapisan es Antartika berada di atas tanah dan bukan mengapung di air seperti es Arktik. Oleh karena itu, pencairannya akan memiliki dampak dramatis terhadap kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.
Sesuai dengan pernyataan dari Institut Geofisika Universitas Texas, cekungan tempat para peneliti menemukan lanskap tersembunyi ini mengandung cukup es untuk meningkatkan permukaan laut hingga 25 kaki atau lebih, yang tentu saja sangat mengkhawatirkan. Namun, tanah di bawah permukaan lapisan es yang krusial ini masih lebih misterius bagi para peneliti dibandingkan dengan permukaan Mars.
"Dan itu menjadi masalah karena lanskap ini mengatur cara es di Antartika mengalir, dan bagaimana ia mungkin merespons perubahan iklim yang terjadi di masa lalu, saat ini, dan di masa depan," ungkap Jamieson kepada UTIG.
Para peneliti mengungkapkan harapan bahwa penemuan ini dapat mengarah pada temuan serupa di daerah lain. Duncan Young, seorang ilmuwan riset untuk UTIG, menyebut, "Lanskap ini yang tergantung di tengah cekungan adalah fenomena yang sedikit aneh. Kami kini berupaya menjawab mengapa ia terpelihara dan menggunakan pengetahuan itu untuk mencari yang lainnya."
Kombinasi dari lapisan es Antartika dan Greenland menyimpan dua pertiga dari air tawar di Bumi, dan keduanya mencair dengan laju yang mencengangkan, menurut NASA. Sementara itu, lapisan es Antartika sendiri kehilangan sekitar 150 miliar ton es setiap tahun.
Sementara mempelajari potensi dampak masa depan dari meningkatnya suhu global sangat penting, sama pentingnya untuk mencegah polusi pemanasan planet masuk ke atmosfer sejak awal. Dengan melakukan langkah-langkah seperti memasang panel surya di rumah Anda, beralih ke kendaraan listrik, atau menanam makanan sendiri di kebun rumah, Anda dapat berkontribusi untuk membantu membatasi suhu global yang terus meningkat dan kenaikan permukaan laut.
Meskipun tindakan ini mungkin tampak kecil di hadapan tantangan besar ini, jika kita menggandakan tindakan tersebut oleh jutaan atau bahkan miliaran orang, kita dapat membuat perbedaan nyata.
Bergabunglah dengan buletin gratis kami untuk mendapatkan berita baik dan tips berguna, dan jangan lewatkan daftar menarik tentang cara mudah membantu diri Anda sendiri sekaligus membantu planet ini.