Selama tujuh tahun cuti dari pekerjaannya yang sebelumnya, Chen menemukan dunia investasi dan mengalihkan fokusnya ke saham-saham yang ada di Amerika Serikat. Dalam perjalanannya, ia menemukan perusahaan yang sedang menjadi bintang, yaitu Tesla, produsen mobil listrik yang inovatif dan dikenal luas di seluruh dunia.

"Saya sedang melakukan riset di YouTube, dan video-video tentang Tesla terus muncul di layar saya. Saya terus mendengarkan kisah mereka. Pada saat itu, Tesla terlihat sangat menjanjikan bagi saya, jadi saya memutuskan untuk menjual semua saham yang saya miliki dan membeli saham Tesla dengan harga sekitar US$20 (setara dengan S$25,72) per lembar," ungkap Chen dengan semangat.

Keputusan tersebut terbukti sangat menguntungkan. Chen mengungkapkan, "Hasilnya adalah 10 kali lipat, yang berarti kenaikan sebesar 1.000 persen." Pernyataan ini menunjukkan betapa beruntungannya ia dengan investasinya di Tesla.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang berapa banyak keuntungan yang ia peroleh, Chen hanya tertawa. "Istri saya bilang saya tidak boleh mengatakan! Dia bahkan tidak mengizinkan saya untuk berbagi dengan teman-teman saya. Bukan jumlah yang sangat besar, sih," katanya sambil tersenyum.

Meski demikian, Chen menegaskan bahwa ia belum mencairkan semua investasinya. "Saya masih memegang sahamnya karena saya berharap akan ada kenaikan lagi yang sepuluh kali lipat," tambahnya dengan penuh keyakinan. Sikap optimis ini mencerminkan kepercayaan dirinya pada masa depan Tesla dan potensi saham tersebut.