Saat ketegangan antara Donald Trump dan Elon Musk terus berlanjut, dunia luar angkasa menyimpan kejadian yang jauh lebih besar dan mengagumkan. Baru-baru ini, Observatorium X-ray Chandra milik NASA, bersama dengan teleskop lainnya, berhasil menangkap sebuah peristiwa kosmik yang sangat langka: dua gugus galaksi raksasa yang bertabrakan sekitar satu miliar tahun lalu kini berada dalam jalur untuk bertabrakan kembali.

Sistem ini, yang dikenal sebagai PSZ2 G181, terletak sekitar 2,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Gugus galaksi merupakan salah satu struktur terbesar di alam semesta, terdiri dari ratusan atau ribuan galaksi, sejumlah besar gas yang sangat panas, serta materi gelap yang tak terlihat, semuanya diikat oleh gaya gravitasi.

PSZ2 G181 memiliki massa yang lebih rendah dibandingkan dengan gugus-gugus yang saling bertabrakan lainnya, menjadikan peristiwa ini sangat tidak biasa dan bernilai tinggi untuk studi lebih lanjut. Observasi radio sebelumnya oleh LOw Frequency ARray (LOFAR) di Belanda mengungkapkan struktur berbentuk braket—yang kemungkinan merupakan gelombang kejut—di pinggiran sistem ini.

Gelombang kejut ini mirip dengan ledakan suara yang dihasilkan ketika pesawat jet melewati batas suara dan diperkirakan terbentuk dari gangguan gas akibat tabrakan awal. Sejak dampak pertama itu, gelombang kejut tersebut telah bergerak keluar dan kini terpisah sejauh sekitar 11 juta tahun cahaya, pemisahan terbesar yang pernah diamati dalam konteks ini.

Gambar komposit baru menggabungkan data X-ray dari Chandra (ditunjukkan dalam warna ungu) dan XMM-Newton dari ESA (biru) dengan data radio dari LOFAR (merah) serta citra optik dari Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS). Observasi ini mengungkapkan tiga gelombang kejut yang sejajar di sepanjang sumbu tabrakan, yang oleh para ilmuwan diinterpretasikan sebagai tanda awal dari pertemuan kedua gugus tersebut yang akan segera terjadi.

Setelah melewati tabrakan pertama, kedua gugus tersebut melambat dan kini mulai bergerak kembali satu sama lain, mempersiapkan panggung untuk tabrakan kosmik besar lainnya. Para peneliti masih menentukan massa tepat dari masing-masing gugus, tetapi total massa mereka kurang dari sistem yang bertabrakan lainnya, menjadikan PSZ2 G181 sebagai kasus yang luar biasa.

Penemuan ini, yang dirincikan dalam serangkaian makalah yang dipimpin oleh Andra Stroe dari Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian, menawarkan jendela yang unik ke dalam dinamika tabrakan gugus galaksi dan pertumbuhan struktur kosmik berskala besar, memberikan wawasan penting bagi para ilmuwan yang berusaha memahami evolusi alam semesta.