Mae Sot, Thailand: Sebuah pasar yang sangat unik ini menawarkan berbagai barang menarik dan kontroversial. Di sini, para pedagang menjual “tetesan seks” dan whiskey dalam kemasan sachet. Meskipun vape kini ilegal di Thailand, barang-barang tersebut berlimpah di pasar ini. Selain itu, minuman keras dijual dengan harga terjangkau – bukan hanya merek yang kurang dikenal, tetapi juga merek-merek terkenal yang biasa kita temui. Setidaknya, itulah yang tertulis di label-labelnya.

Salah satu hal yang paling mencolok dari deretan kios sepanjang 150 meter ini, yang terletak di pinggir sungai yang kering, adalah pagar kawat berduri setinggi paha yang memisahkan penjual dari pembeli. Keberadaan pagar ini menimbulkan pertanyaan: mengapa pasar ini dilengkapi dengan batasan seperti itu?

Di tengah-tengah sungai Moei, yang menjadi batas antara Thailand dan Myanmar, seorang pria dengan teliti mengelola kiosnya. Pasar ini berdiri di atas sebuah pulau pasir, menjadikannya lokasi yang tidak biasa dan menarik untuk dinikmati. Pemandangan yang tidak biasa ini menggambarkan sifat kompleks dari perdagangan lintas batas di kawasan tersebut.

Pagar kawat berduri ini bukan hanya sekadar penghalang fisik; ia melambangkan perbatasan antara dua negara. Di sini, di Mae Sot, orang-orang tidak hanya bertransaksi barang, tetapi juga berinteraksi dengan hukum, budaya, dan kebijakan yang berbeda dari masing-masing negara.

Pasar ini menciptakan sebuah ruang di mana keinginan dan kebutuhan pembeli serta penjual berinteraksi, meskipun ada batasan yang ketat. Fenomena ini menunjukkan bagaimana masyarakat di kedua sisi perbatasan berusaha untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan mereka meskipun berada dalam situasi yang rumit.