Latihan Pertahanan Sipil Dilakukan di Jammu Setelah Ledakan Terdengar
Pada Kamis malam, latihan pertahanan sipil diaktifkan di kota Jammu setelah terdengar suara ledakan keras sebanyak tiga kali dalam interval sekitar 15 menit. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk setempat, yang segera merespons dengan tindakan pencegahan.
Salah satu warga Greater Kailash, Akhil Razdan, melaporkan bahwa suara ledakan tersebut terdengar sangat dekat dengan tempat tinggalnya, yang berjarak sekitar 7 km dari bandara. "Saya mendengar suara ledakan yang keras dan awalnya mengira itu adalah petasan. Ketika saya pergi ke teras untuk melihat lebih dekat, saya melihat setidaknya delapan bola merah di arah suara ledakan," ungkap Razdan. Ia melanjutkan, "Itu terlihat seperti serangan drone dari seberang perbatasan yang dengan cepat berhasil dihadang oleh sistem pertahanan udara kami." Setelah pengamatan tersebut, sirene berbunyi dan terjadi pemadaman listrik di seluruh daerah tersebut.
Selain Razdan, Vijay Kumar, seorang penduduk RS Pora, juga melaporkan urutan kejadian yang sama, menegaskan bahwa ledakan masih terus terjadi. Banyak penduduk kota yang terkejut ketika ledakan terjadi di langit, khususnya dekat bandara Jammu dan Sunjuwan Camp, yang dilaporkan terjadi dalam delapan ledakan. Sumber-sumber keamanan mengungkapkan bahwa drone dan misil yang diluncurkan dari Pakistan berhasil dihalau dekat basis militer Sunjuwan.
Unit pertahanan udara India berhasil拦截 delapan misil yang ditujukan ke Satwari, Samba, RS Pura, dan Arnia. Sekitar pukul 20.15, gelombang pertama dari drone atau misil mulai terlihat. Interceptor berwarna merah terlihat di langit, menghantam target-target yang dituju. Pemadaman listrik menyelimuti seluruh kawasan dan sirene terus berbunyi. Suara teriakan dari warga terdengar ketika interceptor berhasil menghantam target-target tersebut.
Serangan ini terjadi dalam lima gelombang yang berbeda, dengan sejumlah drone memasuki langit Jammu hingga pukul 21.30. Gelombang kelima dimulai pada pukul 21.22. Kejadian ini menandakan upaya baru oleh Pakistan untuk meningkatkan ketegangan, setelah sebelumnya mereka mencoba menyerang 15 lokasi militer di India yang berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara militer India.
Hari ini, sistem pertahanan udara militer kembali dikerahkan di Jammu untuk menghadapi potensi eskalasi dari Pakistan. Ini adalah peningkatan ketegangan yang signifikan, karena Pakistan telah mencoba menyerang kawasan sipil di sebuah kota yang dekat dengan perbatasan. Sumber pertahanan mengungkapkan bahwa perilaku Angkatan Bersenjata Pakistan mirip dengan organisasi teroris Hamas. Visual yang muncul di Jammu mengingatkan pada serangan gaya Hamas di Israel yang dilakukan dengan peluncuran roket murah secara bersamaan. Bulan lalu, dilaporkan bahwa ISI dan Hamas bertemu di wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan.