Baru-baru ini, sebuah gunung es berwarna hitam menakjubkan teramati di lepas pantai Labrador, Kanada. Penemuan ini mengejutkan para ilmuwan dan pengguna media sosial, yang terpesona oleh keanehan dan keindahan fenomena ini. Gambar mencolok gunung es tersebut pertama kali diambil oleh Hallur Antoniussen, seorang nelayan yang bekerja di kapal penangkap udang bernama Saputi, saat ia berlayar di perairan dingin bulan lalu.

Saat melintasi perairan es, Antoniussen berpapasan dengan gunung es yang tidak seperti biasanya; gunung es ini berwarna hitam pekat dan berbentuk berlian, mencolok kontras dengan tumpukan es putih dan biru di sekitarnya. Meskipun sulit untuk menilai ukuran dari kapal trawl, Antoniussen memperkirakan bahwa gunung es tersebut tiga kali lebih besar dari bungalow biasa. Ia pun segera berlari ke kabinnya, mengambil ponsel, dan mengambil gambar yang kemudian menjadi sensasi internet.

Kebanyakan gunung es berwarna putih karena adanya banyak gelembung udara kecil yang terjebak dalam es tersebut. Gelembung-gelembung ini memantulkan semua panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia, sehingga menghasilkan warna putih atau biru yang khas. Namun, ketika es mengalami kompresi secara bertahap, gelembung udara tersebut hilang, dan es menjadi lebih jernih, bahkan kadang-kadang tampak seperti kaca.

Menurut laporan, gunung es berwarna gelap atau hitam sangat jarang terjadi dan sering kali menandakan adanya kontaminasi. Tanah, kerikil, atau substansi gelap lainnya dapat terintegrasi ke dalam es saat gletser bergerak di atas tanah. Glasiolog Lev Tarasov dari Memorial University menjelaskan bahwa gunung es ini mungkin berasal dari gletser yang terputus di lepas pantai dekat Greenland. Tarasov menjelaskan bahwa saat gunung es bergerak menuju selatan melalui Baffin Bay dan sepanjang pantai Labrador, ia secara bertahap mencair, mengungkapkan lapisan gelap yang kaya sedimen. "Sembilan puluh persen gunung es sebenarnya terendam. Apa yang kita lihat hanyalah puncaknya. Material hitam mungkin dulunya terpendam lebih dalam di dalam massa es," ujarnya.

Penemuan ini tidak hanya menawarkan keindahan visual tetapi juga teka-teki ilmiah yang menarik; sesuatu yang menunjukkan kerumitan proses glasial dan sifat dinamis dari batas-batas es di planet kita. Ketika Antoniussen mengunggah gambar tersebut, respon di dunia maya menyebar dengan cepat, menarik minat internasional. Pengguna media sosial memenuhi platform dengan respons kagum terhadap berita ini. Salah satu pengguna menulis, "Saya sudah melihat banyak gunung es besar, tetapi tidak pernah yang berwarna hitam." Pengguna lain menambahkan, "Ini adalah pertama kalinya saya melihat gunung es hitam!".

Beberapa orang mengajukan teori, termasuk satu yang menyebutkan bahwa warna gelap tersebut disebabkan oleh batu besar yang beristirahat di atas es, mungkin diambil oleh gletser sebelum terputus ke laut.