Kejadian Menegangkan di Atlanta: Penembakan Aktif Dekat Universitas Emory dan CDC!

Atlanta baru saja mengalami momen yang membuat jantung berdegup kencang ketika laporan tentang penembakan aktif muncul di dekat Universitas Emory dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Jumat malam.
Sekitar pukul 6.40 malam waktu setempat, kepolisian Atlanta mengonfirmasi bahwa "tidak ada ancaman yang sedang berlangsung di kampus Emory atau lingkungan sekitarnya." Pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai seorang penembak tunggal, kini sudah meninggal. Satu petugas penegak hukum juga mengalami cedera dalam insiden ini.
Universitas Emory segera menginformasikan kepada mahasiswa dan staf tentang situasi tersebut, dengan instruksi untuk “LARI, SEMBUNYI, PERANG!” serta menghindari area tersebut. Beberapa saat setelah itu, sekitar pukul 6.30 malam, universitas mengeluarkan pembaruan yang menyatakan bahwa perintah untuk berlindung telah dicabut, tetapi situasi darurat masih berlanjut dan mereka tetap harus menghindari lokasi tersebut.
Saksi mata melaporkan bahwa tembakan terdengar dekat CVS Emory Point, yang berada dekat kampus Atlanta dan kampus Roybal CDC. Karyawan di CDC mengatakan peluru menghantam jendela beberapa bangunan di lokasi federal tersebut, dengan salah satu karyawan mengirimkan foto ke CBS News yang menunjukkan kaca pecah akibat tembakan.
Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengeluarkan pernyataan, “Dua kali dalam minggu ini, penjahat yang tidak waras telah menyerang warga Georgia yang tidak bersalah,” merujuk pada insiden ini dan penembakan massal di basis militer Fort Stewart pada hari Rabu. “Setiap kali, petugas pertama yang berani berlari menuju bahaya untuk menumpas penembak dan menyelamatkan nyawa, mengingatkan kita akan betapa pentingnya mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang menjawab panggilan untuk melayani dan melindungi sesama warga Georgia. Mari kita semua berdoa untuk mereka serta mereka yang terluka malam ini dekat pusat CDC.”
Pekerja di sebuah deli dekat kampus mengunci pintu dan berlindung di dalam. Brandy Giraldo, kepala operasi deli General Muir, mengatakan staf di dalam mendengar serangkaian tembakan. “Suaranya seperti kembang api yang meledak, satu demi satu,” ujarnya.
Berita ini menyoroti ketidakpastian dan ketakutan yang masih melanda banyak orang, terutama di area yang seharusnya menjadi tempat aman untuk belajar dan bekerja. Dengan meningkatnya kasus penembakan di seluruh negeri, masyarakat semakin khawatir tentang keselamatan mereka.