Pada tanggal 30 Mei 2025, Presiden AS Donald Trump turun dari Air Force One sambil memegang ponsel yang menampilkan pesan teks dari Roger Stone, setibanya di Joint Base Andrews di Maryland. Sebelumnya, Trump melakukan perjalanan ke Pennsylvania untuk mengunjungi pabrik US Steel. Kunjungan ini menunjukkan tindakan aktif Trump dalam mempromosikan industri dalam negeri dan mewujudkan dukungan untuk sektor manufaktur.

Pada hari Senin, Trump Organization mengumumkan peluncuran rencana telepon seluler dan smartphone baru mereka. Dalam rencana tersebut, mereka memperkenalkan layanan bernama Trump Mobile yang akan mulai beroperasi pada bulan September mendatang. Layanan ini menawarkan paket bulanan seharga $47,45, yang mencakup percakapan, pesan teks, dan data tanpa batas. Selain itu, layanan ini juga menyediakan bantuan di pinggir jalan dan manfaat Telehealth serta Apotek.

Perusahaan yang dimiliki oleh Presiden Trump ini juga akan memasarkan smartphone baru yang dikenal dengan sebutan "T1". Smartphone ini dikabarkan akan memiliki casing metalik berwarna emas yang diukir dengan bendera Amerika. Peluncuran produk ini menunjukkan bahwa Trump Organization terus memperluas sayap bisnisnya dengan memasuki industri telekomunikasi.

Inisiatif baru ini merupakan contoh terbaru dari bisnis Trump yang memanfaatkan keterkaitannya dengan presiden yang sedang menjabat. Nama layanan nirkabel, "The 47 Plan", dan harga bulanan yang ditetapkan semuanya merupakan referensi langsung kepada Trump, yang merupakan presiden ke-45 AS pada masa jabatan pertamanya dan saat ini sedang menjabat sebagai presiden ke-47. Di situs web resmi Trump Mobile, terdapat tangkapan layar yang menampilkan slogan kampanye Trump, "Make America Great Again", yang semakin menguatkan branding produk ini dengan layanan yang disediakan.

Seperti berbagai produk lain yang telah diluncurkan oleh Trump selama karir politiknya—yang mencakup jam tangan, sepatu, dan Alkitab—masuknya perusahaan ini ke dalam telekomunikasi sebagian besar melibatkan perjanjian lisensi. Ini menunjukkan bahwa meskipun Trump masih berada di posisi kekuasaan, dia tetap aktif dalam dunia bisnis, berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari citra dan namanya yang sudah dikenal luas.