Justin Bieber Berbagi Perjuangan Emosional Melalui Media Sosial

Dalam sebuah unggahan yang menyentuh di media sosial, penyanyi terkenal Justin Bieber menyampaikan perasaannya yang dalam terkait perjuangan emosional dan mental yang ia hadapi. Ia menulis: “Orang-orang terus bilang kepada saya untuk sembuh. Apakah Anda tidak berpikir bahwa jika saya bisa memperbaiki diri, saya sudah melakukannya? Saya tahu saya hancur. Saya tahu saya memiliki masalah kemarahan.”
Selanjutnya, Bieber menjelaskan betapa sulitnya ia berusaha untuk berubah agar bisa menjadi seperti orang-orang di sekitarnya yang menganggap dirinya perlu diperbaiki. Ia menyatakan, “Saya telah mencoba untuk melakukan pekerjaan ini sepanjang hidup saya, untuk menjadi seperti orang-orang yang mengatakan bahwa saya perlu diperbaiki seperti mereka. Dan itu hanya membuat saya semakin lelah dan semakin marah. Semakin keras saya berusaha untuk tumbuh, semakin saya terfokus pada diri sendiri.”
Dalam pernyataan yang menggugah empati, ia menekankan bahwa iman kepada Yesus adalah satu-satunya hal yang memotivasi dirinya untuk ingin menjadikan hidupnya bermanfaat bagi orang lain. “Karena sejujurnya, saya sudah lelah dengan memikirkan diri saya sendiri akhir-akhir ini, bukan?” tanyanya.
Unggahan ini mengikuti momen di mana Bieber membagikan percakapan pesan dengan seorang temannya, di mana ia mengungkapkan kemarahannya dan menyatakan niatnya untuk memutuskan hubungan dengan orang tersebut setelah merasa dikritik terkait tindakan yang diambilnya. Pengalaman ini menunjukkan tekanan emosional yang dialaminya tidak hanya dia dalam kehidupannya sehari-hari, tetapi juga dalam hubungan interpersonalnya.