Sepuluh Ledakan Terdengar Dekat Bandara Internasional Srinagar di Kashmir

Sepuluh ledakan terdengar di dekat Bandara Internasional Srinagar di wilayah Kashmir yang dikelola India, menurut laporan dari pejabat setempat kepada agensi berita Reuters. Ledakan tersebut terjadi setelah pemadaman listrik yang disebabkan oleh berbagai proyektil yang terlihat di langit di atas kota Jammu pada hari Jumat lalu.
Selain itu, suara ledakan juga terdengar di kota suci Sikh Amritsar, yang terletak di negara bagian Punjab yang berdekatan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Seorang pejabat militer India mengungkapkan bahwa “drone telah terlihat” dan “mereka sedang terlibat”.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan di sepanjang garis kontrol di kawasan Kashmir, yang telah meningkat pekan ini dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas. Pada pagi hari Rabu, India melancarkan serangan misil di Pakistan dan di bagian Kashmir yang dikelola Pakistan.
Tindakan pembalasan ini menyusul peristiwa tragis bulan lalu, di mana 26 orang, sebagian besar wisatawan India, ditembak mati oleh pelaku bersenjata di wilayah Kashmir yang dikelola India. Pemerintah India menyatakan bahwa mereka telah menyerang sembilan lokasi “infrastruktur teroris”, sementara Pakistan membantah terlibat dalam serangan April tersebut dan menyatakan bahwa lokasi-lokasi itu bukan basis militan.
Sejak Rabu, sekitar 48 orang dilaporkan tewas, menurut estimasi korban dari kedua belah pihak, meskipun angka ini belum diverifikasi secara independen. Meningkatnya ketegangan ini juga berdampak pada dunia olahraga, di mana India telah menangguhkan turnamen kriket teratasnya, Indian Premier League, sedangkan Pakistan Super League memindahkan sisa musimnya ke Uni Emirat Arab.
Di sisi lain, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan dalam konferensi pers pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat terus berkomunikasi dengan kedua negara, India dan Pakistan, untuk memantau situasi yang berkembang.
Berita ini sedang dalam proses pembaruan dan rincian lebih lanjut akan segera dipublikasikan. Untuk mendapatkan versi terbaru, silakan segarkan halaman ini.
Anda dapat menerima pemberitahuan berita terbaru di smartphone atau tablet melalui aplikasi Sky News. Anda juga dapat mengikuti kami di WhatsApp dan berlangganan saluran YouTube kami untuk tetap terhubung dengan berita terkini.