Pada Selasa, salah satu pesawat rahasia terpenting Amerika Serikat, E-4B Nightwatch, yang dijuluki "pesawat kiamat", melakukan penerbangan yang langka dan sangat diawasi menuju Pangkalan Bersama Andrews yang terletak dekat Washington DC. Penerbangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang langkah selanjutnya yang akan diambil Amerika dalam konflik ini.

Misi ini bertepatan dengan pernyataan keras Presiden AS Donald Trump terhadap Iran, yang semakin memicu spekulasi mengenai kemungkinan keterlibatan militer Amerika di Tehran. Banyak pengamat yang menganalisis bahwa penerbangan ini mungkin berkaitan dengan sikap peningkatan kesiapan militer di kawasan tersebut.

Apa itu 'Pesawat Kiamat'?

E-4B Nightwatch dirancang untuk berfungsi sebagai pusat komando terbang dalam situasi darurat nasional, termasuk perang nuklir. Pesawat ini dibangun untuk menjaga agar Presiden AS, Menteri Pertahanan, dan para pemimpin militer senior tetap terhubung dan dalam kendali, sehingga pesawat ini mendapat julukan “pesawat kiamat” karena perannya dalam skenario terburuk seperti konflik nuklir atau serangan besar-besaran di dalam negeri.

Pada hari-hari penting, seperti serangan teroris 11 September 2001, pesawat ini menerbangkan para pemimpin untuk memastikan keberlanjutan komando di tengah kekacauan.

Apa saja fitur utama pesawat ini?

E-4B dilapisi perlindungan terhadap gelombang elektromagnetik, radiasi nuklir, dan serangan siber. Kemampuannya mencakup:

  • 67 antena dan satelit untuk komunikasi global
  • Pengisian bahan bakar di udara untuk operasi berkelanjutan hingga satu minggu
  • Maksimum waktu terbang lebih dari 35 jam
  • Tiga dek internal yang dilengkapi ruang rapat, pusat komando, ruang tidur, dan area istirahat
  • Kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir balasan jika diperlukan

Dengan julukan “Pentagon Terbang”, E-4B dapat mengangkut lebih dari 100 personel dan dirancang untuk berfungsi bahkan di lingkungan yang paling bermusuhan.

Pada hari Selasa, pesawat ini lepas landas dari Bossier City pada pukul 5.56 sore ET dan terbang menyusuri garis pantai. Ia melingkari sekitar perbatasan Virginia-North Carolina dan mendarat di Pangkalan Bersama Andrews pada pukul 10.01 malam. Penerbangan ini memicu kegemparan di dunia maya dan spekulasi tentang kemungkinan intervensi Amerika dalam konflik tersebut.

Kenapa penerbangan ini dianggap tidak biasa?

Meski Angkatan Udara AS mengoperasikan empat E-4B dan menerbangkannya secara teratur untuk menjaga kesiapan, penerbangan pada hari Selasa menarik perhatian karena beberapa alasan:

  • Pesawat ini menggunakan panggilan yang tidak biasa: “ORDER01” alih-alih “ORDER6” yang biasanya digunakan, seperti dilaporkan oleh New York Post.
  • Jalur terbangnya juga tidak lazim, melingkari Pantai Timur dan melewati Virginia serta North Carolina sebelum mendarat.
  • Misi ini dilaksanakan hanya beberapa jam setelah Presiden Trump menuntut "penyerahan tanpa syarat" dari Iran.

Kombinasi waktu ini, ditambah dengan penolakan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, terhadap tuntutan AS dan peringatan mengenai "kerusakan yang tak terpulihkan" jika Washington melakukan intervensi militer, menimbulkan pertanyaan tentang apakah penerbangan tersebut merupakan bagian dari peningkatan kesiapsiagaan.

Apakah ada hubungan dengan konflik di Timur Tengah?

Meskipun pejabat AS belum mengonfirmasi maksud di balik penempatan E-4B, para pengamat militer dan analis kebijakan luar negeri percaya bahwa langkah ini mencerminkan peningkatan langkah-langkah keamanan di tengah ketidakstabilan regional yang memburuk.

Donald Rumsfeld, mantan Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan George W. Bush, sering menggunakan E-4B. Belum lama ini, Menteri Pertahanan AS yang sekarang, Pete Hegseth, juga mengunjungi awak pesawat ini pada Maret 2025. Pesawat ini tetap menjadi alat penting untuk pertahanan nasional dan keberlanjutan pemerintahan.

Yang menarik, Angkatan Udara AS juga sedang melanjutkan program senilai $13 miliar untuk menggantikan armada E-4B yang sudah tua.