Bakteri (Gambar Perwakilan) Foto: iStock

Ilmuwan yang berada di stasiun luar angkasa Tiangong milik China telah menemukan strain bakteri baru yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya. Mikroba ini, yang diberi nama Niallia tiangongensis, ditemukan di area kabin stasiun dan menunjukkan kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dengan kondisi ekstrem di luar angkasa. Penemuan ini memicu penerbitan status siaga maksimum, seperti dilaporkan oleh Elcabildo, karena kekhawatiran mengenai perilaku bakteri tersebut.

Bakteri ini merupakan varian dari strain yang dikenal di Bumi, tetapi telah mengembangkan fitur unik yang memungkinkan untuk memperbaiki kerusakan dan mengelola stres oksidatif yang disebabkan oleh radiasi luar angkasa dan kekosongan luar angkasa. Penemuan ini dilakukan oleh para peneliti dari Kelompok Bioteknologi Luar Angkasa Shenzhou dan Institut Teknik Sistem Luar Angkasa Beijing, menurut laporan Elcabildo.

Temuan ini diterbitkan dalam International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, dengan tujuan untuk membantu ilmuwan lebih memahami bagaimana mikroba berperilaku selama misi luar angkasa jangka panjang. Penelitian ini dianggap penting untuk menjaga kesehatan astronaut dan memastikan keselamatan sistem pesawat luar angkasa, yang dapat terpengaruh oleh pertumbuhan mikroba, seperti yang dinyatakan oleh Elcabildo.

Sesuai dengan laporan dari Badan Antariksa Berawak China, hasil penelitian ini merupakan bagian dari “panen temuan luar biasa” yang menghubungkan genetika mikroba dan metabolisme dengan aplikasi praktis di luar angkasa.

Studi tentang bagaimana bakteri merespons kondisi keras di luar angkasa bisa menghasilkan terobosan baru di Bumi juga, termasuk kemajuan medis dan bioteknologi yang mungkin seperti antibiotik, terapi perlindungan radiasi, dan biomaterial yang tahan lama.