Festival kelulusan di sekolah menengah pertama di Taichung, Taiwan, mengambil arah yang mengejutkan ketika penari tiang yang berpakaian minim muncul secara tiba-tiba di luar gerbang sekolah, melakukan rutinitas menggoda dengan alunan musik elektronik yang keras pada siang hari.

Menariknya, pertunjukan ini diduga diselenggarakan oleh seorang orang tua siswa sebagai 'hadiah kelulusan', sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Taiwan (CNA).

Insiden aneh ini terjadi pada pagi hari tanggal 11 Juni, tepat ketika siswa-siswa meninggalkan area sekolah. Setelah upacara kelulusan selesai, siswa-siswa yang keluar dari sekolah disambut oleh pemandangan yang tidak terduga.

Di luar gerbang sekolah, penari tiang yang mengenakan pakaian yang sangat minim berputar dan berpose provokatif di atas truk-truk yang memutar musik yang diparkir tepat di depan. Beberapa siswa tampak terkejut, sementara yang lain mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam pertunjukan tersebut, menurut media lokal.

Tidak hanya siswa, orang tua dan penonton lainnya juga berbondong-bondong untuk bergabung dalam keramaian itu, menambah suasana yang riuh.

Namun, kejadian ini menarik perhatian pihak kepolisian setelah menerima aduan dari masyarakat. Polisi lokal menginformasikan kepada CNA bahwa mereka menerima keluhan sekitar pukul 10.22 pagi bahwa dua mobil jeep menyebabkan gangguan publik.

Setelah petugas polisi tiba di lokasi, mereka menemukan kerumunan besar yang mengumpul dan dua kendaraan yang sesuai dengan deskripsi laporan. Sayangnya, saat itu pertunjukan sudah berakhir.

Dalam siaran pers selanjutnya, sekolah mengonfirmasi bahwa setelah upacara kelulusan selesai, dua truk musik elektronik dengan penari mulai melakukan pertunjukan di jalan umum di kedua sisi gerbang sekolah. Hal ini menarik perhatian siswa dan orang tua.

Setelah kehadiran polisi, truk-truk tersebut segera meninggalkan lokasi.

Menarik untuk dicatat bahwa terungkap bahwa seorang orang tua dari seorang siswa yang lulus telah mengorganisir pertunjukan penari tiang ini untuk menandai pencapaian anak mereka. Sekolah tersebut menegaskan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pertunjukan itu dan tidak ada insiden serupa yang pernah terjadi pada kelulusan sebelumnya.

Sebagai respons, pihak sekolah berjanji untuk meningkatkan komunikasi dengan siswa dan orang tua, mengingatkan semua pihak bahwa perayaan kelulusan harus tetap sesuai, sah, dan menghormati komunitas sekolah serta lingkungan sekitarnya.

Juga baca: Wanita Berpakaian Dalam Menghibur Penonton Tua, Rumah Veteran Taiwan Minta Maaf Atas Acara Tersebut.