Pada Sabtu pagi, kedua belah pihak melakukan serangan udara yang paling berat sejak konfrontasi bersenjata mereka dimulai pada hari Rabu lalu. Serangkaian serangan ini mendorong panggilan lebih lanjut untuk deeskalasi antara dua negara yang memiliki senjata nuklir ini.

Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, tentara India menuduh Pakistan telah melakukan "eskalasi yang jelas dengan serangan drone dan amunisi lainnya" di sepanjang perbatasan barat negara tersebut. Mereka menegaskan bahwa tentara India "akan menggagalkan rencana musuh." Tuduhan ini muncul setelah India menyalahkan Pakistan sebagai tempat berlindung bagi kelompok teroris yang melakukan serangan mematikan terhadap wisatawan bulan lalu di Kashmir yang dikuasai India. Pakistan membantah terlibat dalam insiden tersebut.

Sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, kedua negara telah terlibat dalam beberapa perang, yang sebagian besar berkisar pada wilayah Kashmir, yang keduanya klaim sebagai bagian dari wilayah mereka. Wilayah ini menjadi sumber ketegangan yang berkepanjangan antara India dan Pakistan, dan insiden terbaru ini hanya menambah kompleksitas situasi yang sudah tegang.

Konfrontasi yang semakin meningkat ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perang total antara dua negara bersenjata nuklir. India diperkirakan memiliki sekitar 180 hulu ledak nuklir, sementara Pakistan memiliki sekitar 170. Doktrin nuklir India menyatakan bahwa mereka memiliki sikap "Tidak Ada Penggunaan Pertama" untuk senjata nuklir, meski dalam beberapa tahun terakhir terdapat ketidakjelasan mengenai doktrin ini. Di sisi lain, Pakistan belum mendeklarasikan kebijakan tidak ada penggunaan pertama.

Situasi ini telah memicu kepanikan di seluruh dunia, dan upaya diplomatik sedang dilakukan untuk meredakan krisis yang semakin memburuk. Negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan sejumlah negara lain yang memiliki hubungan kuat dengan baik India maupun Pakistan dilaporkan berusaha untuk menghentikan konflik ini. Langkah-langkah ini menunjukkan kepentingan global yang besar dalam menstabilkan keadaan dan mencegah eskalasi lebih lanjut.