India dan Pakistan Konfirmasi Gencatan Senjata Segera Berlaku

Pada siang hari ini, India mengonfirmasi bahwa gencatan senjata antara India dan Pakistan telah dimulai pada pukul 17:00 waktu setempat. Dalam konferensi pers yang singkat, Sekretaris Luar Negeri India, Vikram Misri, mengungkapkan bahwa Direktur Jenderal Operasi Militer Pakistan menghubungi rekan mereka di India pada pukul 15:35 untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. Hasil dari pembicaraan tersebut adalah kesepakatan untuk menghentikan semua bentuk pertempuran dan aksi militer di darat, udara, dan laut.
Vikram Misri menyatakan, “Kami sepakat untuk mengakhiri semua bentuk pertempuran yang telah berlangsung. Kami berharap gencatan senjata ini dapat membawa kedamaian yang lebih luas di wilayah kami.” Dengan pernyataan tersebut, kedua negara menunjukkan keinginan untuk meredakan ketegangan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Namun, pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, juga mengungkapkan bahwa gencatan senjata ini merupakan keputusan bersama yang melibatkan 36 negara dalam diplomasi yang mencapai kesepakatan ini. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Geo News, Dar menyebutkan bahwa Arab Saudi dan Turki memainkan peran penting dalam memfasilitasi perundingan ini. “Ini bukan gencatan senjata parsial, tetapi penuh,” tegasnya.
Pada saat bersamaan, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengonfirmasi bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata segera dan memulai dialog di lokasi netral untuk membahas berbagai isu yang lebih luas. Dalam sebuah unggahan di platform X, Rubio menegaskan bahwa perdamaian ini adalah hasil dari upaya bersama antara pejabat tinggi dari kedua negara, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi dan Shehbaz Sharif.
Pengumuman resmi mengenai gencatan senjata ini pertama kali disampaikan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, melalui platform Truth Social. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, “Setelah semalam berbicara panjang lebar, saya sangat senang mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah setuju untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera. Selamat kepada kedua negara atas kebijaksanaan dan kepandaian mereka dalam memilih jalur perdamaian.”
Lebih lanjut, pihak otoritas bandara Pakistan mengumumkan bahwa ruang udara negara tersebut telah dibuka kembali untuk semua jenis penerbangan, setelah sebelumnya ditutup selama 24 jam. Sebuah pemberitahuan di situs web Otoritas Bandara Pakistan (APA) menyatakan, “Semua bandara di seluruh negara siap untuk operasi penerbangan normal. Penumpang disarankan untuk menghubungi maskapai masing-masing untuk memperbarui jadwal penerbangan mereka.”
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan, telah menghubungi rekan-rekannya di India dan Pakistan untuk menawarkan layanan kerajaan sebagai mediator antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Dalam pernyataannya, ia menekankan komitmen kerajaannya untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional serta hubungan yang seimbang dengan kedua negara sahabat.