India: Asap mengepul dari kecelakaan pesawat dekat Bandara Ahmedabad

Penyelidikan yang menyedihkan terhadap kecelakaan Air India yang merenggut nyawa 260 orang masih berlanjut, dan saat ini penyelidik tengah menyelidiki kemungkinan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh sabotase. Kecelakaan tragis tersebut terjadi pada tanggal 12 Juni, di mana semua penumpang di pesawat, termasuk 52 warga Inggris, tewas ketika Boeing 787 Dreamliner menabrak sebuah perguruan tinggi medis setelah lepas landas. Selain itu, 19 orang di darat juga kehilangan nyawa akibat insiden tersebut. Pemerintah India kini telah mengungkapkan bahwa para penyelidik penerbangan sedang mempertimbangkan sabotase sebagai kemungkinan penyebab. Menurut Menteri Negara untuk Penerbangan Sipil India, Murlidhar Mohol, "Biro Penyelidikan Kecelakaan Pesawat (AAIB) telah memulai penyelidikan menyeluruh. Ini sedang diteliti dari semua sudut, termasuk kemungkinan adanya sabotase," ujarnya. Meskipun sebelumnya sudah ada spekulasi mengenai kemungkinan sabotase, ini adalah pertama kalinya pejabat secara resmi mengakui hal tersebut sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan.
Penyelidik juga menyelidiki apakah kecelakaan Air India tersebut disebabkan oleh sabotase.
Dalam perkembangan selanjutnya, kedua mesin pesawat tampaknya kehilangan daya, sebuah kejadian yang sangat jarang terjadi dan telah digambarkan oleh para ahli sebagai "satu dalam satu miliar kejadian". Pesawat tersebut mencapai ketinggian hanya 625 kaki sebelum jatuh 33 detik setelah lepas landas. Segera setelah lepas landas, pilot Air India 171, Kapten Sumeet Sabharwal, 55 tahun, dengan panik menghubungi kontrol lalu lintas udara, berteriak: "Tidak ada dorongan... May Day... May Day". Sekarang, AAIB sedang menyelidiki apakah hilangnya daya mesin disebabkan oleh tindakan yang disengaja, seperti kontaminasi bahan bakar. Mohol menambahkan: "Rekaman CCTV sedang ditinjau dan semua sudut sedang dievaluasi... beberapa agensi bekerja sama dalam penyelidikan ini."
Petunjuk lebih lanjut terkait insiden ini termasuk pemulihan kotak hitam pesawat dari lokasi kecelakaan, yang kini tengah dianalisis di India.