Shubman Gill, kapten tim kriket India, telah mencatatkan pencapaian luar biasa dengan mencetak double century yang mengesankan di Edgbaston. Dalam pertandingan kedua melawan Inggris, Gill berhasil mencetak 269 run, menjadikannya sebagai pencetak skor tertinggi oleh kapten India dalam sejarah tes kriket. Pada akhir hari kedua pertandingan, India telah mencatatkan total 587 run di babak pertama, sementara Inggris terpuruk dengan 77 run untuk 3 wicket, masih tertinggal 510 run.

Usia Gill yang baru 25 tahun menjadikannya sebagai pemuda yang berprestasi luar biasa, melebihi pencapaian legendaris seperti Virat Kohli dan Sachin Tendulkar. Rekor yang dicetaknya tidak hanya memberikan dia tempat di antara para besar kriket dunia, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan kepercayaan diri yang luar biasa. "Saya telah bekerja pada beberapa hal sebelum seri ini dan hasilnya sangat memuaskan," ungkap Gill setelah pertandingan.

Penghargaan yang diraihnya tidak sedikit: Gill kini memegang rekor sebagai skor tertinggi oleh seorang kapten India dalam tes, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Kohli dengan 254 run. Ini juga menjadi double hundred kedua oleh kapten India dalam tes luar negeri setelah Kohli mencetak 200 di Antigua pada tahun 2016. Di Inggris, Gill memecahkan rekor skor tertinggi oleh batter India, mengalahkan Sunil Gavaskar dan Rahul Dravid.

Selain itu, Gill kini menjadi salah satu dari tujuh pemain yang mencetak century dalam dua tes perdana sebagai kapten. Pada usia 25 tahun dan 298 hari, dia adalah kapten termuda kedua yang mencetak double hundred, di belakang MAK Pataudi. Hanya Graeme Smith yang mencetak double century di Inggris pada usia yang lebih muda. Gill juga menjadi satu-satunya kapten India yang mencetak double century di negara-negara SENA (South Africa, England, New Zealand, Australia).

Pencapaian luar biasa ini tidak hanya menambah prestasi pribadi Gill tetapi juga memberikan dorongan besar bagi tim India, yang saat ini berusaha untuk memperkuat posisinya dalam pertandingan tersebut dan menunjukkan dominasi mereka di lapangan internasional.