Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli, Meghan Markle, Duchess of Sussex, mempersembahkan sebuah video di akun Instagram-nya yang bernama As Ever. Dalam video tersebut, Meghan terlihat sedang menyusun sebuah papan charcuterie yang dihiasi dengan berbagai macam buah, keju berbentuk bintang, kerupuk, serta sebuah ramekin berisi selai raspberry yang terkenal laris manis, seharga $14 (setara dengan Rp 210.000).

Meghan mengenakan kemeja bergaris musim panas dan tampaknya merekam video tersebut di dapur rumahnya di Montecito, California. Dengan senyuman yang ceria, dia mencoba untuk menghadirkan suasana memasak yang hangat dengan sedikit gelak tawa saat sebuah raspberry terjatuh ke dalam campuran. Meskipun tampaknya dia ingin mempresentasikan diri sebagai 'dewi rumah tangga', hasilnya justru mengecewakan bagi beberapa penonton.

Beberapa pemirsa membandingkan presentasi papan charcuterie tersebut dengan sebuah postingan Pinterest dari tahun 2014. Salah satu pengguna Reddit menuliskan, “Kasihan dia berpikir ini adalah hal baru.” Selain itu, gaya kaligrafi yang ditampilkan juga mendapat kritik, dianggap sebagai sesuatu yang membuat orang geleng-geleng kepala, dan ada yang menuduh Meghan secara tidak langsung memasang iklan untuk perhiasannya yang terlihat di dalam video.

Tak lama setelah video pertama, Meghan kemudian memposting video lain di akun Instagram pribadinya, kali ini menampilkan sudut pandang udara dari papan yang sama. Meskipun selai raspberry tersebut terjual habis dalam waktu 30 menit ketika diluncurkan pada bulan April, tidak semua orang yang mencobanya merasa selai itu sebanding dengan hype yang ada.

Menurut laporan dari Daily Mail, selai atau yang disebut Meghan sebagai “preserve” ini diproduksi oleh The Republic of Tea, yang juga mensuplai madu dan kantong teh dengan merek yang sama. Meskipun kantor pusat mereka berada di California, ternyata selai itu diproduksi di sebuah pabrik di Illinois.

Beberapa pengulas menggambarkan selai tersebut sebagai terlalu manis, “mengejutkan cair,” dan lebih mirip “saus pencuci mulut raspberry” daripada topping untuk roti. Dalam penjelasannya, Meghan menyatakan bahwa jam biasanya terdiri dari bagian yang sama antara gula dan buah, dan dia ingin rasanya lebih mendekati buah aslinya. Namun, hasilnya, menurut kritik, justru tidak memenuhi ekspektasi.

Salah satu pengulas mencatat, “Selai tersebut menetes dari sendok seperti saus.” Ia juga menambahkan bahwa orang akan memaafkan jika mengira selai itu meleleh saat proses pengiriman. Jika dibandingkan dengan merek-merek terkenal seperti Bonne Maman, selai Meghan tidak mampu mempertahankan bentuknya — bahkan tidak dapat menempel di sendok. Jika harus diberi bintang dari lima, mungkin dua bintang adalah penilaian yang maksimal.

Dalam sebuah penampilan di podcast pada bulan Mei, Meghan mengakui bahwa peluncuran selai yang terkesan cepat dan laris ini mungkin telah membuat beberapa pelanggan merasa frustrasi.