Inggris, sebagai juara bertahan, mengalami kekalahan 2-1 melawan Prancis dalam laga pembuka Euro 2025 yang berlangsung di Zurich. Kekalahan ini mengejutkan banyak penggemar, mengingat Inggris diharapkan mampu mempertahankan gelar juara mereka.

Dalam pertandingan ini, Lauren James kembali dimasukkan ke dalam starting XI oleh pelatih Sarina Wiegman. Inggris sempat merasa optimis ketika Alessia Russo mencetak gol yang dianggap sebagai pembuka, namun gol tersebut dianulir setelah dilakukan pemeriksaan VAR. Ketidakberuntungan ini mengubah momentum permainan.

Prancis kemudian memanfaatkan situasi tersebut dan mencetak gol pertama mereka melalui Marie-Antoinette Katoto pada menit ke-36. Tiga menit setelahnya, Sandy Baltimore dari Chelsea menambah keunggulan Prancis menjadi 2-0, mengguncang harapan Inggris untuk bangkit kembali.

Walaupun dalam kondisi tertinggal, Inggris menunjukkan kebangkitan di akhir pertandingan. Beberapa pergantian pemain yang dilakukan Wiegman membawa dampak positif, dan Keira Walsh berhasil mencetak gol pada menit ke-87, memperpendek ketertinggalan menjadi 2-1. Meskipun demikian, Inggris tidak mampu menyamakan kedudukan, dan harus menelan pahitnya kekalahan di laga pembuka ini.

James turut berkontribusi sejak awal pertandingan, terlibat aktif dalam serangan dengan mencoba mencetak gol hanya dalam waktu satu menit. Ia juga berupaya memberikan umpan silang yang hampir mengenai beberapa pemain Inggris lainnya. Penjaga gawang Hannah Hampton, yang mendapatkan kesempatan bermain di turnamen besar pertamanya, tampil cukup baik meski harus menghadapi beberapa peluang berbahaya dari tim lawan.

Namun, momentum mulai beralih ke arah Prancis saat Hampton harus melakukan penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya Elisa De Almeida. Gol pembuka Katoto berawal dari kesalahan Inggris yang kehilangan penguasaan bola, dan Prancis dengan cepat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Kedua gol Prancis terjadi dalam waktu singkat, yang menunjukkan ketidakmampuan Inggris untuk bertahan dari serangan balik cepat lawan. Setelah gol kedua, bahkan dengan berbagai pergantian pemain, Inggris kesulitan untuk menciptakan peluang yang memadai hingga detik-detik terakhir pertandingan.

Ketika waktu berjalan menuju akhir, Inggris mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Namun, meskipun Walsh berhasil mencetak gol, waktu yang tersisa tidak cukup bagi mereka untuk menyamakan kedudukan. Lima menit tambahan waktu pun tidak membawa perubahan, dan Inggris harus puas dengan kekalahan di pembuka Euro 2025.