Elon Musk Umumkan Pembentukan Partai 'America Party' di AS

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX yang dikenal luas, telah mengumumkan pembentukan partai politik baru yang diberi nama "America Party". Pengumuman ini dibuat pada hari Sabtu, hanya sehari setelah Musk meminta pendapat pengikutnya di platform X tentang ide untuk mendirikan partai tersebut. Dalam pernyataannya, Musk menyebutkan, "Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kepada Anda." Keputusan untuk mendirikan partai ini muncul di tengah ketidakpuasan Musk terhadap kebijakan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump.
Musk mengajukan gagasan ini tepat setelah Trump menandatangani undang-undang pemotongan pajak dan belanja, yang menjadi langkah yang sangat ditentang oleh CEO Tesla tersebut. Menurut Musk, partai baru ini akan memfokuskan upayanya pada sejumlah kursi di Dewan Perwakilan dan Senat yang dianggap bisa dimenangkan, dengan tujuan untuk memegang keseimbangan kekuasaan dalam isu-isu penting, mengingat margin yang sangat tipis di Kongres.
Dalam sebuah postingan setelah melakukan jajak pendapat, Musk menyatakan, "Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memusatkan perhatian hanya pada 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik Dewan Perwakilan." Ia merujuk pada kursi-kursi yang memainkan peran penting dalam pemotongan anggaran federal sejak masa jabatan kedua Donald Trump dimulai pada Januari. Musk menambahkan, "Mengingat margin legislatif yang sangat tipis, hal ini akan cukup untuk menjadi suara penentu dalam undang-undang yang kontroversial, sehingga undang-undang tersebut benar-benar mewakili kehendak rakyat." Meskipun demikian, ia tidak menyebutkan kursi mana saja yang menjadi sasaran utamanya.
Undang-undang belanja tersebut disetujui oleh Dewan Perwakilan dengan margin yang sangat tipis, yaitu 218-214, dengan hanya dua anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat, yang pada akhirnya tidak bisa memblokirnya. Di Senat, ikatan 50-50 dipatahkan oleh Wakil Presiden JD Vance, yang memungkinkan undang-undang tersebut disetujui hanya beberapa jam sebelum ditandatangani oleh Trump. Margin yang sangat tipis di kedua kamar menunjukkan betapa sedikitnya kursi yang dapat memengaruhi hasil legislatif yang krusial, dan ini sepertinya menjadi celah yang ingin dimanfaatkan Musk dengan partai yang baru diumumkannya.
Pada hari Jumat, saat Amerika Serikat merayakan Hari Kemerdekaan ke-249, Elon Musk memposting jajak pendapat di platform X, menanyakan kepada pengikutnya apakah ia harus melanjutkan dengan gagasan untuk meluncurkan America Party sebagai alternatif bagi Partai Republik dan Demokrat. Pada pagi hari Sabtu, lebih dari 1,25 juta pengguna telah memberikan suara, dengan lebih dari 65% mendukung ide tersebut. Musk menambahkan dalam postingannya, "Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah Anda ingin merdeka dari sistem dua partai (yang oleh beberapa orang disebut uniparti)!"