Konser Terakhir Ozzy Osbourne sebagai Frontman Black Sabbath
BIRMINGHAM - Konser terakhir rocker legendaris Ozzy Osbourne sebagai frontman Black Sabbath menarik perhatian ribuan penggemar yang datang ke kampung halamannya untuk merayakan genre heavy metal yang ia bantu ciptakan. Dalam momen yang penuh emosi dan nostalgia ini, banyak penggemar yang mengikuti konser tersebut secara online setelah tiket untuk pertunjukan tersebut terjual habis dalam waktu hanya 16 menit.
Penyanyi berusia 76 tahun ini, yang pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit Parkinson, duduk di atas takhta hitam selama penampilan. “Sangat baik untuk berada di atas panggung ini,” ungkap Osbourne kepada sekitar 40.000 penonton yang hadir. “Anda tidak akan tahu bagaimana perasaan saya. Terima kasih dari lubuk hati saya,” tambahnya, menggambarkan betapa berartinya momen ini baginya.
Konser yang berlangsung di stadion Villa Park, markas klub sepak bola Aston Villa, juga menampilkan penampilan dari grup rock asal AS seperti Metallica, Guns N’ Roses, Tool, dan Slayer, serta sebuah set solo singkat dari Osbourne. Konser bertajuk “Back To The Beginning” ini juga dihadiri oleh anggota asli Black Sabbath, yaitu Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, mengingat kembali perjalanan band yang dibentuk pada tahun 1968 di Birmingham.
Gitaris Rage Against the Machine, Tom Morello, yang juga menjadi direktur musik untuk konser, sebelumnya menyatakan bahwa mereka berencana “membuat hari ini menjadi hari terbesar, hari terpenting dalam sejarah musik heavy metal.”
Seluruh keuntungan yang didapat dari konser ini akan disumbangkan untuk berbagai badan amal, termasuk Cure Parkinson’s dan Rumah Sakit Anak Birmingham. “Birmingham adalah kota yang sangat berarti bagi Ozzy. Ketika berbicara tentang musik heavy metal, pembentukan Black Sabbath dan kecintaannya pada Aston Villa, semuanya dimulai di sini,” ujar istrinya, Sharon, dalam komentar yang dirilis oleh West Midlands Growth Company (WMGC), badan investasi dan promosi wilayah tersebut.
Black Sabbath telah menjual lebih dari 75 juta album di seluruh dunia dan diakui secara luas sebagai salah satu pelopor musik heavy metal.